Kastara.ID, Jakarta – Jemaah haji yang tiba di Arafah pada 8 Dzulhijjah pada waktu siang hari, tahun ini akan diberikan layanan makan. Ketentuan ini tertuang dalam kontrak katering di Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina).

Kontrak kerja sama layanan katering itu ditandatangani hari ini, antara Kantor Urusan Haji (KUH) dengan Muassasah Asia Tenggara. “Tahun ini, jemaah yang tiba siang hari di Arafah seluruhnya akan diberikan makan siang,” tegas Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis melalui pesan singkat dari Jeddah, Ahad (26/5).

 

“Muassasah akan memberikan layanan katering untuk 55 maktab dari 73 maktab. Sisanya tugas layanan katering diberikan kepada Muta’ahidin atau perusahaan yang ditunjuk,” sambungnya.

Jemaah haji Indonesia diberangkatkan secara bertahap menuju Arafah sejak 8 Dzulhijjah pagi. Karenanya, tidak sedikit jemaah haji yang sudah berada di Arafah pada siang hari.

“Secara keseluruhan, jemaah haji Indonesia akan mendapat 16-17 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” papar Sri Ilham.

Menurut Sri Ilham, setiap jemaah haji Indonesia akan mendapat air minum selamat datang sebanyak tiga botol (@600ml) saat tiba di Arafah. Layanan katering diberikan mulai 8-9 Dzulhijjah sebelum jemaah berangkat ke Muzdalifah.

“Mulai tahun ini, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk memberikan makanan siap saji di Arafah. Jemaah haji akan mendapatkan makanan siap saji pada 8 zulhijjah siang hari dan 9 zulhijjah malam hari,” tuturnya.

Saat akan berangkat menuju Muzdalifah, lanjut Sri Ilham, jemaah akan mendapatkan paket snack yang dibagikan di Arafah. Untuk katering di Mina, layanannya akan diberikan dari 10-13 Dzulhijjah. “Katering diberikan tiap pagi, siang, dan malam. Khusus tanggal 13 Dzulhijjah, layanan katering di Mina hanya sampai makan siang karena jemaah akan kembali ke hotel di Makkah,” jelasnya.

Seperti tahun lalu, lanjut Sri Ilham, selama di Makkah, jemaah haji Indonesia mendapatkan 40 kali layanan katering, berupa makan siang dan malam. Selain itu, jemaah juga akan mendapatkan layanan tambahan berupa satu paket kelengkapan konsumsi dan snack pagi.

“Snack pagi dibagikan bersamaan dengan distribusi makan malam,” ujarnya.

“Paket kelengkapan konsumsi diberikan paling lambat dua hari setelah jemaah tiba di hotel Makkah,” tandasnya. (put)