Nahdiana

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana menegaskan, sekolah di ibukota akan tetap ditutup selama kondisi masih belum aman. Nahdiana mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) juga dihentikan untuk sementara waktu. Keputusan tersebut diambil menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Saat berbicara di acara seminar online atau webinar dengan tema Kajian Kesiapan PTM di DKI Jakarta, Sabtu (26/6), Nahdiana belum bisa memastikan kapan sekolah akan dibuka kembali. Menurutnya, selama kondisi masih belum aman, pihaknya memastikan sekolah akan tetap ditutup.

Nahdiana menuturkan, menutup sekolah bukan berarti menghentikan kegiatan belajar mengajar. Nahdiana menambahkan, pihaknya secara paralel mencari terobosan guna memaksimalkan pembelajaran secara daring.

Terkait uji coba PTM terbatas, Nahdiana menjelaskan kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di 85 sekolah sejak 7 April 2021. Uji coba terpaksa dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu membuat rencana tahapan pelaksanaan pembelajaran pada kebiasaan baru bertahap (PPKB) hingga pembukaan seluruh sekolah (100 persen) pada 1 November 2021 ditunda.

Kalaupun nantinya kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta mulai membaik, Nahdiana mengungkapkan pihaknya tidak akan serta-merta membuka sekolah. Pembelajaran tatap muka baru akan dilaksanakan setelah adanya asesmen terkait beberapa komponen. Terutama tentang kesiapan sekolah dan kesiapan mengajar.

Nahdiana menuturkan, komponen dalam asesmen harus terpenuhi sebelum sekolah dibuka, seperti penerapan protokol kesehatan dan kondisi warga sekolah secara berkala. Sekolah yang belum siap harus meneruskan sistem belajar dari rumah.

Disdik DKI akan mengatur penyesuaian durasi belajar dan materi pembelajaran di sekolah. PTM bisa memberikan materi pembelajaran yang dianggap kurang efektif jika dilakukan secara daring. Sedangkan kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler ditiadakan ketika PTM. (hop)