Kastara.id. Jakarta  – Fraksi PKS kumpulkan alim ulama dan sejumlah tokoh ormas. Dalam acara silaturahmi itu merekai berdoa bersama untuk kemaslahatan bangsa. Partai berbasis Islam ini juga minta nasehat kepada alim itu untuk membangun negeri ini.
Acara Halal Bi Halal yang berlangsung di Aula Serba Guna Komplek DPR, Selasa (25/7) ini dihadiri juga oleh Majelis Syuro PKS, Habib Dr. Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS H.M. Sohibul Iman, Ph.D, para Alim Ulama Habaib dan perwakilan Fraksi-Fraksi lain di DPR.
Menurut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, acara ini dalam rangka silaturahim bulan Syawal, meminta nasihat dan doa alim ulama sekaligus sarana menguatkan forum dialog dengan ormas untuk kemaslahatan bangsa.

“Acara ini sejak awal kita niatkan untuk mempererat silaturahim, meminta nasihat dan doa dari alim ulama serta sarana untuk menguatkan forum dialog dengan ormas Islam terhadap berbagai kebijakan negara yang dirumuskan oleh DPR bersama pemerintah,” kata Jazuli.Anggota Komisi I melanjutkan bahwa ini bukan kali pertama Fraksi PKS mengundang ormas khususnya ormas Islam, dan tradisi ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan intensitasnya ke depan karena peran ormas sangat strategis bagi pembangunan dan kemaslahatan bangsa.

“Kita ingin menyampaikan informasi hasil-hasil legislasi, pengawasan, dan penganggaran DPR sambari meminta masukan agar proses bernegara ini semakin berkualitas dalam upaya menguatkan keberpihakan negara pada aspirasi kerakyatan, keummatan, dan pengokohan nasionalisme Indonesia,” tandasnya.

Tradisi dialog dan partisipasi ormas dan publik secara luas, menurut Doktor Manajemen UNJ ini, adalah satu keniscayaan dalam upaya menghadirkan demokrasi yang semakin matang dan berkualitas.

“Beda penyelenggaraan negara yang demokratis dan otoriter ya pada proses partisipasi dan dialog ini. Negara sebagai pengambil keputusan pada dasarnya hanya memutuskan apa yang menjadi aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan rakyat sehingga negara tidak bisa bertindak sepihak,” tegas Jazuli.

Anggota DPR Dapil Banten III ini menekankan kebijakan negara yang dilakukan secara sepihak dan mengabaikan proses partisipasi dan dialog publik hanya akan menimbulkan polemik dan tentu saja kemunduran (set back) dalam demokrasi.

“Melalui acara ini Fraksi PKS berharap terjalinnya sinergi dan kerjasama yang lebih kokoh dan erat antara PKS sebagai partai politik dan ormas-ormas Islam dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat dan demokrasi yang bermartabat,” jelas Jazuli. (arya)