Angkasa Pura I

Kastara.id, Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat, jumlah pergerakkan (trafik) penumpang di 13 bandara yang dikelola sejak awal 2018 hingga triwulan III 2018 meningkat 9 persen atau mencapai 73,02 juta orang dibanding periode yang sama di 2017 yang mencapai 66,9 juta orang.

“Perseroan terus melakukan pengembangan bandara untuk memicu dan mengantisipasi potensi pertumbuhan penumpang tiap tahunnya. Pengembangan dilakukan juga untuk menjaga standar layanan kepada pengguna jasa bandara,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Jakarta, Jumat (26/10).

Faik Fahmi menjelaskan, trafik penumpang tertinggi terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan jumlah penumpang 17,7 juta orang atau berkontribusi sekitar 24,2 persen dari total trafik penumpang di bandara Angkasa Pura I selama periode tersebut. Jumlah ini tumbuh 7,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,4 juta orang.

Trafik tertinggi kedua, lanjut dia, pada periode ini terjadi di Bandara Juanda Surabaya dengan total 15,9 juta orang atau sekitar 21,7 persen dari total trafik bandara Angkasa Pura I.

“Jumlah ini tumbuh 7,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 14,8 juta orang. Sedangkan trafik tertinggi ketiga terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan total 10,1 juta orang atau 13,8 persen dari total trafik. Jumlah ini tumbuh 12,63 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 9 juta orang,” jelasnya.

Sementara untuk pertumbuhan trafik penumpang tertinggi, menurut Faik Fahmi, terjadi di Bandara Ahmad Yani Semarang sebesar 20,86 persen, menjadi 3,89 juta orang dari 3,22 juta orang pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan tertinggi kedua, terjadi di Bandara Frans Kaisisepo Biak sebesar 19,27 persen, menjadi 371.793 penumpang dari 311.722 penumpang pada periode yang sama 2017 lalu.

Sementara untuk Bandara Pattimura Ambon, mengalami pertumbuhan penumpang tertinggi ketiga dengan jumlah 17,52 persen, periode triwulan I hingga triwulan III 2018 ini menjadi 1,13 juta orang dari 964.545 orang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Faik menjelaskan, salah satu faktor utama yang membuat pertumbuhan trafik penumpang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai yang tertinggi di antara bandara Angkasa Pura I lainnya adalah telah dioperasikannya Terminal Baru pada Juni lalu, dengan terjadi peningkatan luasan dan kapasitas penumpang yang dapat menampung penumpang mencapai 6,9 juta orang per tahun.

“Peningkatan kapasitas bandara merupakan faktor utama untuk mendorong peningkatan trafik penumpang. Oleh karena itu, kami terus menggenjot pengembangan bandara-bandara kelolaan,” ungkapnya.

Faik Fahmi menuturkan, untuk mengantisipasi dan mendorong potensi pertumbuhan trafik, pihaknya menargetkan dua proyek pengembangan bandara, yang dapat mulai dioperasikan (minimum operation) pada 2019 mendatang.

“Kedua proyek pengembangan bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Baru Yogyakarta (NYIA) yang ditargetkan beroperasi pada April 2019, dan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Oktober 2019,” imbuhnya. (mar)