Yaman

Kastara.id, Depok – Ruang Terbuka Hijau (RTH) keberadannya dalam sebuah kota sangat penting. Selain membuat lingkungan tampak hijau dan segar, juga difungsikan sebagai kawasan resapan air sehingga dapat meminimalisir terjadinya banjir saat musim hujan.

Taman juga dapat difungsikan sebagai objek wisata serta sarana edukasi, bahkan dilengkapi berbagai fasilitas bermain bagi anak-anak maupun fasilitas lainnya yang bermanfaat bagi warga sekitar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) terus mengoptimalkan penataan taman dengan menargetkan pembangunan taman di 63 kelurahan seluruh Kota Depok.

Pada tahun 2018 ini, DLHK telah merampungkan taman di 10 kelurahan Kota Depok dan melakukan penataan taman, baik tingkat RW maupun taman tingkat kelurahan.

“Diharapkan dapat terbangun taman di seluruh penjuru kota Depok. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengejar ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Depok,” papar Kepala Bidang Pertamanan Kota Depok Eti Yuniarti.

“Pemerintah juga berencana akan melakukan penataan Taman Leli yang lebih ke taman konservasi yang saat ini sudah mencapai 90 persen, sekarang pekerjaannya hampir selesai. Tinggal pasang rumput,” ucap Eti.

“Ke depannya lebih pada penanaman keanekaragaman hayati dan ruang terbuka sebagai resapan air, sehingga bisa menjadi tempat edukasi tanaman kehati,” ujarnya.

DLHK akan terus berupaya menata Taman Leli secara bertahap. Saat ini anggarannya lebih ke wilayah kelurahan yang belum memiliki taman.

“Untuk wilayah Depok Jaya sudah cukup banyak taman dan yang dibangun beberapa. Ada Taman Lembah Gurame, Taman Mawar, namun pihaknya akan terus berupaya mengiotimalkan penataan Taman Leli secara bertahap,” pungkasnya. (rud)