Fadli Zon

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik pidato Hari Guru dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, sebab tak bahas isu kesejahteraan guru.

Diketahui, teks pidato yang beredar di media sosial, menurutnya, Nadiem lebih banyak memberikan pesan yang bersifat arahan daripada penghargaan kepada para guru.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyayangkan Nadiem tidak menyinggung masalah kesejahteraan guru. Padahal, menurutnya, semangat utama dari peringatan Hari Guru Nasional adalah agar semua pihak, terutama pemerintah, bisa menghormati, mengapresiasi, dan meningkatkan kesejahteraan guru.

Dia pun mengungkapkan Indonesia dalam kondisi darurat guru saat ini. Fadli berkata, berdasarkan data Kemendikbud, jumlah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini hanya 1,3 juta orang atau jauh di bawah kebutuhan guru se-Indonesia yang mencapai 2.1 juta.

Lebih lanjut, Fadli pun menyatakan bahwa langkah pemerintah menutupi kekurangan guru di Indonesia lewat pengadaan tenaga honorer justru akan memunculkan masalah baru. Pasalnya, kesejahteraan guru honorer masih jauh dari kata layak.

Fadli juga meminta agar pemerintah memprioritaskan pengangkatan guru honorer dan tidak melakukan tindakan seperti mengeksploitasi dan meminta pemerintah tidak menghambat upaya para guru honorer mengubah nasib dengan persyaratan administrasi dan test yang kerap bersifat formalitas saja.

Sebagai penutup, Fadli juga mengingatkan bahwa bangsa jangan abai terhadap guru, sebab pasti akan sulit maju. Karena salah satu penentu kualitas generasi penerus bangsa adalah bagaimana negara tersebut mengapresiasi profesi guru. (ant)