Andreau Pribadi Misata

Kastara.ID, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam dugaan suap izin ekspor benur atau benih lobster. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (26/11) menyatakan, Edhy bersama enam orang lainnya dijerat dengan Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Nawawi menjelaskan, dari enam tersangka, dua di antaranya saat ini masih berstatus buron. Keduanya adalah Amiril Mukminin (AM) dan Andreau Pribadi Misata (APM). Nawawi meminta keduanya segera menyerahkan diri ke KPK.

Andreau Pribadi Misata (APM) adalah staf khusus Edhy Prabowo yang bertugas sebagai Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligince). Ia disebut memegang peranan penting dalam ekspor benih lobster, termasuk sebagai pihak yang berwenang melakukan penunjukkan perusahaan jasa kargo. APM diketahui pernah beberapa kali mengatur pertemuan dengan para eksportir lobster. Salah satunya adalah PT Aero Citra Kargo sebagai penyedia jasa tunggal lobster ke luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta. APM juga berperan dalam pembentukan Perkumpulan Pengusaha Lobster Indonesia (Pelobi). Andreau juga disebut-sebut berperan dalam penunjukan .

Pada Pemilihan Umum 2019, APM sempat menjadi calon anggota DPR. APM maju dari PDIP daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwarkarta. Namun APM gagal melaju ke Senayan. Politisi PDIP Aria Bima mengakui APM pernah menjadi caleg dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Bahkan Aria mengaku menjadi mentor APM dalam berpolitik.

Selain itu APM juga aktif menjadi anggota tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dalam akun Instagramnya, APM kerap menampilkan foto dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu APM juga berfoto bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang saat itu menjadi Ketua Tim Kampannye Jokowi-Ma’ruf.

Meski gagal menjadi anggota dewan, APM justru ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Februari-Maret 2020. “Saat itu sedang masa pembahasan aturan ekspor benih lobster,” kata seorang sumber seperti dikutip dari Koran Tempo edisi hari ini. (ant)