Puding Susu

Kastara.ID, Jakarta – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemprov DKI Jakarta menggelar lomba kreasi puding susu yang berlangsung di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna Said, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama DWP Pemprov DKI Jakarta dengan Susu Steril Tujuh Kurma.

Dalam lomba tersebut, berhasil keluar sebagai juara pertama adalah DWP Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta. Juara kedua diraih DWP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta serta juara ketiga diraih DWP Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.

Sedangkan DWP Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta berhak atas juara harapan pertama, DWP Pemkot Administrasi Jakarta Timur sebagai juara harapan kedua dan DWP Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai juara harapan ketiga.

Ketua Bidang Ekonomi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemprov DKI Jakarta, Emma Irwandi mengatakan, kegiatan lomba ini diikuti 35 peserta yang merupakan anggota DWP dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan.

“Dengan kegiatan ini kita dapat menggali potensi anggota DWP Provinsi DKI Jakarta serta menambah kreativitas dan bisa menjadi nilai tambah karena dapat membantu ekonomi keluarga ke depannya,” ujar Emma (25/11).

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai salah satu menyalurkan hobi. Bagi yang suka memasak, ini bagian dari cara membuat imunitas dalam tubuh kita semakin sehat dan bahagia. Lomba ini juga dapat memperkuat tali silaturahmi antara para istri aparatur sipil negara (ASN).

“Kami juga mengundang chef profesional sebagai juri yang nanti akan menjadi perbaikan kita dalam memasak kembali. Lalu ada dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan dari pihak kolaborator,” katanya.

Sementara salah satu juri lomba kreasi puding ini, chef Andry Adrian mengatakan, ada empat kategori penilaian lomba yakni pemberian nama puding yang menarik dan unik, lalu cita rasa, tampilan atau presentasi puding dan video kreatif terakhir.

“Dari semua puding ini saya katakan sudah cukup dan antusiasnya juga bagus. Rata-rata sudah sesuai standar meskipun ada beberapa yang masih kurang dan perlu perbaikan. Karena puding Indonesia itu teksturnya harus lembut dengan cita rasa yang tinggi. Untuk para ibu-ibu jangan pernah lelah untuk tetap belajar, terus berlatih dan tetap berkreasi,” tandasnya. (hop)