Grab

Kastara.ID, Jakarta – Grab akan mengoperasikan 500 taksi daring listrik di Indonesia tahun ini. Untuk tahap selanjutnya motor listrik juga jadi incarannya.

Berdasarkan penuturan Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, saat pelucuran Grabcar Electrik powered by Hyundai, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (27/1), kendaraan listrik akan sangat mungkin beroperasi secara massal di Indonesia. Selain berdampak pada transportasinya, juga berdampak besar dan panjang pada lingkungan.

Menurut Rizki, Grab akan menggandeng Hyundai Motor, perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu, untuk menyediakan 500 kendaraan taksi daring bertenaga listrik yang beroperasi di Indonesia. Untuk tahap awalnya, Grab akan mengoperasikan sebanyak 20 unit terlebih dulu.

Akan tetapi Rizki juga menjelaskan bahwa jadi atau tidaknya kendaraan-kendaran listrik tersebut beroperasi di Indonesia, tergantung pada kebijakan pemerintah. Saat ini Grab tengah berdiskusi dengan pemerintah untuk pembentukan ekosistem atau roadmap ekosistem kendaraan listrik.

Selain itu Rizki mengatakan bahwa banyak hal yang harus disiapkan jika memang ratusan taksi bertenaga listrik tersebut jadi beroperasi seperti sebaran tempat charging yang berkaitan dengan PLN. Selain itu perlu juga disiapkan regulasinya, insentifnya, serta bagaimana ke depan jenis mobil yang akan beroperasi.

Ke depannya, menurut Rizki, bukan hanya taksi daring, bukan hal tidak mungkin Grab juga bakal mengoperasikan motor listrik secara massal. Namun tentu akan ada perbedaan tarif perkilometer yang berbeda, antara tarif kendaraan berbahan bakar konvensional dengan listrik. (sla)