Cal Crutchlow(motogp.com)

Kastara.ID, Jakarta – Menjadi pembalap MotoGP bukan perkara mudah, karena sesuatunya harus selalu dipersiapkan dan dijalani dengan sempurna. Salah sedikit saja bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Salah satunya adalah soal pandangan pembalap dari balik helm mereka.

Pembalap MotoGP harus selalu waspada dengan segala hal yang terjadi di motornya dan di sekitar lintasan.

Tim LCR Honda dan perusahaan farmasi Sifi mengatakan bahwa stres yang dialami oleh para pembalap MotoGP bisa berujung pada masalah mata.

Untuk alasan ini mereka telah merekam gerakan kelopak mata mereka sejak 2015. Hasilnya mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh stres kompetitif yang diderita oleh pembalap dan melalui sebuah penelitian, mereka akan membantu dalam produksi zat untuk meningkatkan kinerja visual.

Menurut sebuah studi Focus, orang normal berkedip 15 hingga 20 kali per menit, kira-kira setiap empat detik. Per hari sekitar 10 ribu kedipan dan angka itu diperlukan untuk memiliki mata yang terlumasi dengan baik.

Perbedaan antara orang normal dalam kehidupan sehari-harinya dan seorang pembalap MotoGP sangat mencolok. Salah satu fakta aneh mengapa hal ini terjadi pada pembalap kelas atas adalah karena stres yang mereka derita selama balapan, karena hal itu memengaruhi mereka dalam sekejap mata.

Faktanya, pembalap seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Joan Mir, Franco Morbidelli, dan yang lainnya melakukannya hanya sekali setiap tiga menit antara lain karena iklim mikro yang tercipta di dalam helm.

Todocircuito melaporkan, Driving Vision Science (DVS) sedang melakukan penyelidikan yang mempelajari reaksi bola mata para pembalap yang balapan di sirkuit seluruh dunia, dibantu oleh Sifi, salah satu perusahaan farmasi terkemuka di sektor oftalmik dan dengan kolaborasi tim LCR Honda MotoGP yang didirikan oleh Lucio Cecchinello.

Data penelitian telah dikumpulkan sejak 2015 dengan Takaaki Nakagami dan Cal Crutchlow, yang memungkinkan para peneliti mengumpulkan angka-angka yang memungkinkan studi lebih lanjut dan solusi baru untuk mata kering.

Kondisi stres akibat balapan MotoGP menjadi alasan mengapa reaksi kedipan bulu mata para pebalap begitu lambat.

Tujuan dari penelitian ini dalam waktu dekat adalah untuk dapat menguji produk yang mampu meningkatkan kinerja visual kepada semua orang yang karena alasan kerja atau waktu luang, mungkin mengalami stres dan ketegangan mata yang tinggi. (tra)