Kastara.id, Jakarta – Usai diakusisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab. CEO Uber Dara Khosrowshahi akan bergabung dengan dewan direksi Grab.

Grab sendiri akan terus mengembangkan bisnis GrabFood yang telah dimilikinya secara pesat di Indonesia dan Thailand. Demikian pula di Singapura dan Malaysia – menyusul integrasi dari bisnis Uber Eats.

Dari keterangan di laman Grab, layanan GrabFood akan tersedia di seluruh negara-negara besar Asia Tenggara pada semester pertama 2018.

Grab akan mengembangkan layanan transportasi utamanya yang mencakup layanan transportasi yang mengeksplorasi kearifan lokal dan solusi-solusi mobilitas baru, serta bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan transportasi dan produsen kendaraan.

Grab juga akan berkolaborasi dengan pemerintah dan operator transportasi publik untuk menghubungkan layanan transportasi publik dan menciptakan pengalaman komuter multi-moda yang mulus dan terintegrasi.

MarketplaceGrabCycle yang baru diluncurkan untuk layanan berbagi sepeda dan perangkat mobilitas pribadi, serta GrabShuttle Plus untuk sejumlah rute bus on-demand merupakan pilot dari visi tersebut.

Grab akan terus meningkatkan dan mengembangkan rangkaian cakupan layanan  Grab Financial, seperti pembayaran mobile, micro-financing, asuransi dan layanan keuangan lainnya bagi jutaan konsumen yang memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan, micro-entrepreneur, dan usaha modal kecil di kawasan Asia Tenggara.

Demikian pula dengan GrabPay sebagai dompet mobile akan tersedia di seluruh negara besar Asia Tengara pada penghujung tahun 2018.

Untuk meminimalisir disrupsi, Grab dan Uber akan bekerja sama untuk segera melakukan migrasi mitra pengemudi dan penumpang Uber serta pelanggan, rekanan merchant, maupun rekanan pengantaran Uber Eats ke platform Grab.

Aplikasi Uber akan tetap beroperasi selama dua minggu ke depan untuk memastikan stabilitas para mitra Uber. Mereka dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran mitra Grab secara online.

Sementara Uber Eats akan tetap beroperasi hingga akhir Mei. Setelahnya rekanan pengantaran dan restoran Uber tersebut akan pindah ke platform GrabFood. (mar)