Indonesia Cultural & Tourism Gathering

Kastara.ID, Oslo – Sebagai bagian dari pelaksanaan upaya mempromosikan seni budaya dan pariwisata RI di Norwegia, KBRI Oslo mengundang jurnalis/reporter media, travel writer/blogger, travel agent/tour operator, asosiasi/pegiat apriwisata (outbound), serta peserta wisata pengenalan (familiarization trip/famtrip) Norwegia yang akan bekunjung ke Indonesia pada bulan April 2019 untuk menghadiri ‘Indonesia Cultural & Tourism Gathering’, bertempat di Wisma Dubes RI Oslo (21/3).

Dubes Todung Mulya Lubis menyampaikan bahwa pariwisata RI kini telah berkembang pesat, didukung oleh pembangunan infrastruktur dan pengembangan kapasitas SDM penunjang pariwisata yang berkualitas. Keberadaan sektor ini kini telah menjadi salah satu andalan perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesi. Hal ini bukan tanpa alasan, namun karena sektor tersebut terbukti mampu memberikan multiplier-effect bagi pelaku, penyangga dan seluruh pihak terkait pariwisata, sekaligus berkontribusi positif pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Kegiatan diawali dengan pertunjukan Tari Tradisional Bali ‘Manuk Rawa’ oleh kelompok tari binaan KBRI Oslo, ‘Anak Indonesia’ yang mengundang decak kagum seluruh peserta, diikuti testimoni Mr. Vladimir Cirjakovik, mantan peserta program Darmasiswa ke Indonesia yang kini aktif dalam organisasi pecinta lingkungan hidup di Norwegia.

Juga hadir Chairman of The Association of the National Tourist Offices Representatives (ANTOR) Norwegia Arne Sundt Bjerk dan wartawan senior majalah wisata Norwegia (VG News Travel) Lise Lotte Winther-Bay, untuk berbagi kisah inspiratif selama berkunjung ke Indonesia. Diakhiri dengan pemutaran video klip ‘Wonderful Indonesia’, serta suguhan kuliner khas nusantara dan produk makanan kemasan (snacks) RI yang telah dipasarkan di Norwegia oleh perusahaan importir Scanesia AS. Kombinasi sajian tersebut telah ‘menggoyang lidah’ para peserta kegiatan dan semakin memotivasi keinginan mereka untuk berwisata ke Indonesia.

‘Famtrip merupakan langkah awal untuk memperkenalkan besarnya potensi wisata, muaranya adalah meningkatnya jumlah wisatawan Norwegia yang berkunjung ke Indonesia, bahkan lebih jauh, berinvestasi dalam pengembangan sektor ini ke depan’, demikian imbuh Dubes Todung Mulya Lubis, di sela-sela ramah tamah (networking) dengan para peserta kegiatan.

Kegiatan promosi yang dilaksanakan oleh KBRI Oslo kali ini fokus mempromosikan 10 ‘Bali-Baru’ yang kini menjadi destinasi wisata prioritas di tanah air. Upaya tersebut utamanya ditujukan untuk menggandeng (engage) para peserta yang berpotensi besar menjadi ‘influencer’ bagi warga Norwegia lainnya dan diharapkan secara efektif dapat mendukung promosi pariwisata Indonesia di Norwegia.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kegiatan gathering semacam ini terbukti secara konkret mampu mendorong laju peningkatan jumlah dan nilai (value) wisatawan asal Norwegia yang berkunjung ke Indonesia.

Interaksi dinamis selama berlangsungnya kegiatan berhasil meningkatkan antusiasme sekaligus menggaet minat para peserta untuk ikut ambil bagian menjadi ‘dealer’ (agen) dalam mempromosikan kekayaan ragam destinasi wisata Indonesia kepada publik Norwegia. Hal itu diharapkan dapat mendukung pencapaian target kunjungan 20 juta Wisman ke Indonesia pada tahun 2019, dan pada gilirannya mampu mendukung peningkatan penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata nasional. (mar)