Facebook

Kastara.id, London – Dalam sidangnya yang berlangsung di Inggris, Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer yang mewakili Mark Zuckerberg menghadapi pemerintah Inggris yang menginginkan mereka memberi keterangan rinci mengenai kampanye Brexit di platform tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Zuckerberg sendiri menolak hadir untuk menghadapi pembuat kebijakan Inggris Raya.

Schroepfer menyatakan, pengguna yang ingin memasang iklan politik harus mengisi formulir otorisasi dan menyampaikan siapa yang membayar mereka. Pengguna Facebook akan dapat melihat siapa yang memasang iklan tesebut mulai Juni mendatang, termasuk label iklan politik dan akan keluar sebelum Mei 2019.

Schroepfer membantah cacat mengenai iklan politik yang terjadi sebelumnya karena masalah komersial. “Ini bukan masalah pendapatan. Iklan politik sangat kecil, hanya satu digit persentase dari keseluruhan iklan, jadi, bukan karena uang atau pendapatan,” kata Schroepfer dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Ketua Komite Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Damian Collins menyatakan Schroepfer gagal memberi jawaban yang menyeluruh dalm 40 hal.

“Schroepfer, tangan kanan Mark Zuckerberg yang kami yakin dapat mewakilinya, hari ini gagal menjawab banyak pertanyaan spesifik dan terperinci mengenai praktik bisnis Facebook,” kata Collins. (rfr)