Pilkada Surakarta

Kastara.ID, Surakarta – Berlarut-larutnya perseteruan antara putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta mengundang keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya dari tokoh Kota Surakarta, BRM Kusumo Putro.

Kusumo mengatakan, polemik ini harus segera diakhiri. Itulah sebabnya Kusumo meminta Jokowi turun tangan dan membujuk putranya membatalkan niat menjadi Wali Kota Surakarta atau Solo. Kemarin (26/10) Kusumo menjelaskan, permintaannya ini demi menjaga suasana Kota Solo tetap kondusif. Pasalnya sejak nama Gibran muncul, terjadi pro kontra di masyarakat.

Namun Kusumo meminta, pernyataanya tidak disalahartikan dan dianggap sebagai dukungan terhadap pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Pria yang hobi mengoleksi lukisan ini menegaskan keberpihakannya kepada Jokowi tak perlu diragukan. Sejak awal pencalonannya sebagai Wali Kota, Gubenur, hingga Presiden, dirinya selalu mendukung penuh Presiden Jokowi.

Lebih jauh, Kusumo meminta Gibran terlebih dahulu belajar menata pemerintahan daerah dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Gibran juga diminta aktif berproses di dalam internal partai sebelum nantinya benar-benar siap menjadi calon Wali Kota.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak akan memberikan keistimewaan terhadap Gibran. Jika ingin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta, Gibran harus mengikuti prosedur yang berlaku. Hasto menegaskan, tidak akan memberikan ‘tiket gratis’ kepada Gibran meski ia anak Presiden. (yan)