Headline

Korban Keracunan Nasi Kotak PSI Mendapat Intimidasi

Kastara.ID, Jakarta – Keluarga korban keracunan nasi kotak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Utara mengaku mendapat tindakan intimidasi. Dina Minatta (37 tahun) mengatakan, rumahnya didatangi dua pria yang mengaku dari PSI. Dina adalah orang tua dari balita, Z (5 tahun) dan S (4 tahun) yang saat ini masih dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara.

Saat memberikan keterangan, Rabu (27/10), Dina menuturkan, intimidasi terjadi setelah dirinya melaporkan kasus nasi kotak beracun PSI ke polisi. Dina menceritakan, kedua pria yang mendatangi rumahnya menanyakan soal laporan yang dibuat. Dalam percakapan itu diselingi ucapan bernada intimidasi.

Dina mencontohkan ucapan kedua pria itu. “Katanya, ‘ibu lapor ke polisi mikir untung rugi nggak?” Dina pun menjawab dirinya bukan pedagang, jadi tidak mikir untung rugi. Sempat terjadi perdebatan dalam percakapan dengan dua pria yang mengaku perwakilan PSI itu. Dina menambahkan, setelah percakapan bernada intimidasi itu, sama sekali tidak ada permintaan maaf dari perwakilan PSI yang mendatangi rumahnya.

Sebelumnya pada Selasa (25/8), Dina telah melaporkan kasus nasi kotak beracun PSI. Laporan tersebut sudah teregister dengan Nomor Laporan: LP/B/684/X/2021/SPKT/Polres Metro Jakarta Utara tertanggal 25 Oktober 2021.

Terlapor yang masih dalam penyelidikan, disangkakan melanggar UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 80 dan 81 KUHP. Kemudian UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 360 KUHP.

Seperti diberitakan, puluhan warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara, terpaksa harus dilarikan ke RSUD Koja. Pasalnya mereka mengalami pusing dan muntah. Diduga warga mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan PSI.

Ketua RW 06 Suratman mengatakan, total ada 35 warga yang muntah-muntah dan pusing setelah mengonsumsi makanan tersebut. Suratman menyebut, 24 di antaranya dibawa ke RS dan sisanya hanya dirawat di rumah masing-masing. Saat memberikan keterangan, Senin (25/10), Suratman menuturkan, saat ini tersisa lima orang yang menjalani rawat inap di RSUD Koja.

Menu nasi kotak yang dibagikan adalah nasi, telur rebus, orek, buncis, dan salad. Nasi itu dikemas dalam kotak bergambar logo PSI. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…