Zainut Tauhid Sa'adi

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, tak masalah dengan rencana Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menggelar aksi unjuk rasa Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Senin (2/12).

Zainut mengatakan bahwa Reuni Akbar 212 sebagai suatu hal yang mubah, sehingga tak ada masalah jika gelaran itu dilaksanakan ataupun tidak dilaksanakan.

Lebih lanjut soal reuni itu, Zainut berkata suatu hal yang mubah bisa memiliki dampak baik ataupun buruk tergantung dari cara orang memperlakukannya.

Reuni Akbar 212 bisa menjadi baik dan memiliki nilai ibadah jika kegiatan tersebut diisi dengan kebaikan, seperti menganjurkan persatuan, persaudaraan, cinta tanah air, dan anjuran taat hukum.

Sebaliknya Reuni Akbar 212 bisa menimbulkan dosa jika diisi hal-hal yang tidak baik seperti provokasi, memfitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan mengadu domba.

Zainut juga mengingatkan bangsa Indonesia sedang butuh gerakan yang menciptakan suasana aman, sejuk, damai, dan kondusif untuk melakukan konsolidasi. Sebab Indonesia telah mengalami keretakan akibat perbedaan politik selama setahun belakangan.

Dia mengimbau Reuni Akbar 212 dapat berperan mencairkan hubungan antarwarga masyarakat masih diliputi suasana kaku, tegang, dan penuh dengan kecurigaan.

Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan, doa bersama untuk Rizieq bakal jadi salah satu agenda utama dalam gelaran tersebut. (put)