Kastara.id, Jakarta – Sejak tanggal 19 Januari 2017 lalu telah digelar festival film ternama, Sundance Film Festival 2017. Festival yang diadakan di Park City, Utah, AS ini dibuka oleh sang pelopor, Robert Redford. Bertepatan dengan hari terakhir Barack Obama menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Redford pun mengungkapkan perasaannya mengenai pergantian presiden ini. Namun, minggu pertama festival ini tetap penuh dengan berbagai rangkaian acara. Dari pesta, diskusi, penampilan dari sejumlah selebritis yang hadir, dan tentunya screening film.

Kalau tahun lalu Sundance Festival menyajikan Birth of a Nation, Sing Street, dan Manchester by the Sea, kali ini film yang dihadirkan dalam Sundance juga tidak kalah menarik. Film yang ditayangkan tentunya memiliki elemen yang kuat dan tampaknya akan menjadi bahan perbincangan di antara para penikmat film. Dari sejumlah film tersebut, tim Entertainment Weekly pun memilih lima film terbaik yang sudah dihadirkan dalam minggu pertama fesrival film tersebut.

Mudbound merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel ini disutradarai oleh Dee Rees. Dengan alur yang berdampingan, film ini mengisahkan tentang dua keluarga yang berbeda, the McAllans dan the Jacksons. Ditulis oleh sang sutradara bersama dengan Virgil Williams, Mudbounds mengambil latar di Mississippi pada tahun 1940 yang dibintangi oleh Jason Clarke, Carey Mulligan, dan Garrett Hedlund sebagai the McAllans dan Mary J. Blige, Rob Morgan, dan Jason Mitchell sebagai the Jacksons.

Sementara film The Big Sick yang bergenre romance-comedy ini mengisahkan tentang sepasang kekasih yang diuji perbedaan latar budaya dan penyakit yang diderita oleh pihak wanita. Disutradarai oleh Michael Showalter, naskah film ini ditulis oleh Kumail Nanjiani dan Emily V. Gordon. Nanjiani juga membintangi film ini bersama dengan Holly Hunter dan Michel Showalter. The Big Sick tidak hanya mengharukan, tapi juga menyenangkan untuk dinikmati.

Sedangkan City of Ghosts merupakan film dokumenter garapan Matthew Heineman. Di tangan pemenang Oscar tahun 2015 ini, City of Ghosts menyajikan rangkaian kisah kelompok dari sejumlah jurnalis Suriah yang menginspirasi. Berasal dari kota Raqqa, mereka mempertaruhkan nyawa mereka dan keluarga mereka untuk melawan kelompok ISIS.

Lain halnya dengan film dokumenter An Inconvenient Sequel yang merupakan babak kelanjutan dari An Inconvenient Truth yang tayang lebih dari sepuluh tahun lalu. Disutradarai oleh Bonni Cohen dan Jon Shenk serta kembali menghadirkan Al Gore, film ini menyajikan kisah tentang situasi di Bumi saat ini yang semakin dekat dengan revolusi energi yang nyata.

Film garapan Luca Guadagnino yang bertajuk Call Me by Your Name ini menghadirkan genre coming-of-age dengan mengisahkan tentang masa muda seorang pria yang tinggal di Italian Riviera pada tahun 1983. Elio, 17 tahun, merupakan anak dari seorang profesor. Ketika mendapat kunjungan dari salah satu murid ayahnya, Oliver, Elio pun jatuh cinta dengan pria tersebut. Dengan sajian kisah yang unik, Call My by Your Name dibintangi oleh Timothee Chalamet, Armie Hammer, dan Michael Stuhlbarg. (cm/dwi)