Asmat

Kastara.id, Timika – Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, menjadi keprihatinan seluruh rakyat Indonesia. Melihat hal tersebut DPD RI melalui Komite III dalam fungsi pengawasannya turut menyalurkan bantuan secara langsung kepada korban campak dan gizi buruk yang saat ini melanda. Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (28/1).

Hadir dalam penyerahan bantuan sosial dan peduli kasih tersebut kepada korban di Asmat Papua yaitu Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris, Wakil Komite III Delis Julkarson Hehi, Abdul Aziz, dan Anggota Komite III Novita Anakotta, Pdt. Carles Simaremare.

Komite III DPD RI sebagai lembaga yang mewakili kepentingan daerah berusaha untuk melakukan Kegiatan Pengawasan terkait kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat. Ini sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi yanag terjadi di Kabupaten Asmat Provinsi Papua.

“Kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat Provinsi Papua merupakan musibah kesehatan yang tidak hanya dirasakan oleh penduduk setempat. Tapi juga dirasakan keprihatinannya oleh seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Fahira Idris.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat mencatat setidaknya sudah 63 anak meninggal dunia sejak September 2017 lalu hingga saat ini. Data itu didapat dari hasil pendataan yang dilakukan oleh empat tim terpadu penggulangan campak dan gizi buruk di Asmat. Dari keseluruhan korban jiwa, empat orang meninggal di RSUD Agats dan 59 anak yang meninggal berasal dari tiga distrik yaitu Fayit, Aswi dan Pulau Tiga. Data terakhir dari RSUD Agats, Kabupaten Asmat terdapat total kasus gizi buruk dan campak sebanyak 568 kasus, sedangkan yang menjalani rawat jalan sebanyak 393 kasus.

“Dalam pandangan Komite III DPD RI, penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk ini harus dilakukan secara cepat, tepat, terencana dan dilakukan secara terpadu lintas instansi dan lembaga,” lanjut Senator asal DKI tersebut.

Komite III DPD RI juga mengapresiasi pemerintahan Presiden Jokowi yang cepat tanggap telah mengerahkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, TNI, Polri, dan Pemerintah daerah setempat untuk segera melakukan penanganan wabah campak dan gizi buruk di Asmat, Papua. Dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi di Asmat, Papua maupun tempat lainnya. (npm)