Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menuturkan bahwa perlunya langkah antisipatif seluruh pemangku kepentingan sektor pariwisata di Indonesia untuk mencegah masuknya virus corona ke Tanah Air.
“Sekarang Pemerintah RI tetap meningkatkan kewaspadaan tinggi untuk mencegah wabah virus corona masuk ke Indonesia,” ujar Menparekraf Wishnutama dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/1).
Bahkan, Wishnuutama sudah melakukan rapat koordinasi berkenaan virus corona bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta (27/1).
Wishnutama menambahkan, pemangku kepentingan pariwisata termasuk asosiasi serta seluruh kepala dinas pariwisata provinsi dan kabupaten/kota diimbau untuk turut serta memantau arus kedatangan wisatawan mancanegara di pintu masuk kedatangan negara, baik darat, laut, maupun udara di daerahnya masing-masing.
“Jika menemukan wisatawan yang mengalami gejala-gejala terinfeksi virus corona, antara lain mengeluh sakit, terganggunya saluran pernapasan, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam yang berlangsung beberapa hari, wisatawan itu harus langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujarnya menambahkan.
Berkenaan promosi wisata, Wishnutama kembali memaparkan Kemenparekraf telah mengalihkan untuk sementara waktu aktivitas promosi dan pemasaran wisata ke daerah-daerah yang tidak terdampak penyebaran virus corona.
“Kementerian Luar Negeri telah menerbitkan ‘travel advice’ atau imbauan perjalanan bagi WNI ke Tiongkok. Sementara untuk promosi kami alihkan untuk pasar Wuhan, masih banyak market besar lainnya yang bisa kita ambil seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa, New Zealand, dan lainnya, tidak hanya Tiongkok,” urainya melanjutkan.
Kemenparekraf pun berharap keadaan segera pulih dan wabah dapat ditangani secepat mungkin sehingga tidak semakin meluas dan kekhawatiran berkenaan penyebaran virus corona tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. (ant)