Ma'ruf Amin

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas mengatakan, 100 hari setelah dilantik menjadi Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin masih dalam tahap adaptasi. Hal inilah yang membuat peran Ma’ruf nyaris tak terlihat. Ma’ruf juga terlihat kurang berani saat tampil di beberapa forum intenasional.

Sirojuddin mencontohkan (27/1), Ketua Majelis Ulama (MUI) non aktif itu tampil kurang memperlihatkan kapasitasnya di forum internasional, seperti Organisasi Koferensi Islam (OKI). Ma’ruf juga batal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Malaysia atau Kuala Lumpur (KL) Summit 2019.

Menurut Sirojuddin, hingga sekarang belum ada sesuatu yang membanggakan dari Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden. Padahal dengan latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) dan MUI seharusnya Ma’ruf bisa lebih berperan di forum OKI. Mantan Rois Aam Syuriah PBNU itu seharusya bisa memanfaatkan kesempatan dan menjadikan posisi Indonesia lebih dihormati.  Terlebih Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.

Sementara pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengakui belum ada sesuatu yang menonjol dari Ma’ruf Amin. Ujang pun menyamakan Ma’ruf dengan Boediono saat menjadi Wapres mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2008-2014. Saat itu Boediono juga tidak menunjukkan peran sebagai pemimpin negara mendampingi presiden. Ujang khawatir rakyat akan menganggap Ma’ruf sama saja dengan Boediono.

Menurut Ujang, wakil presiden adalah jabatan yang sangat strategis. Seharusnya Ma’ruf bisa membuktikan kinerjanya yang baik. Sehingga anggapan yang menyebut wakil presiden hanya sekedar ‘ban serep’ tidak terjadi. Setidaknya dalam lima tahun ke depan Ma’ruf harus bisa berbagai tugas dengan Jokowi.

Ujang juga menyarankan, kegiatan-kegiatan Ma’ruf sebagai wapres lebih sering dipublikasikan. Sehingga rakyat bisa mengetahui dan menilai kinerja wapres. Jika tidak, Ujang menyebut rakyat tidak akan merasakan fungsi Ma’ruf sebagai wapres. (ant)