Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan gerak cepat dalam pengendalian dampak musim hujan. Salah satunya dengan membuat Kolam Olakan Air secara bertahap melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta. Pembuatan kolam olakan air ini telah dilakukan di beberapa wilayah di Ibukota Jakarta guna mengantisipasi dan menampung genangan air sementara di jalan raya saat hujan tiba, yang kemudian akan dialirkan ke sungai atau laut.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pembuatan kolam olakan air ini diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam mengatasi banjir di Jakarta. Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan langsung proses pengerjaan/pembuatan kolam olakan air di Jalan Boulevard Raya, tepatnya di bawah lintasan moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT), Kelapa Gading, Jakarta Utara (27/1).

Kegiatan tersebut mengerahkan 1 unit alat berat, 1 unit dump truck, serta 22 personel pasukan biru. Dalam kunjungannya tersebut, Wagub Ariza memastikan pembuatan kolam olakan air tersebut berjalan baik dan optimal, serta sesuai dengan perencanaan.

“Hari ini saya mengunjungi beberapa titik banjir. Upaya yang kita lakukan di antaranya membuat Olakan seperti yang kita lihat hari ini di Kelapa Gading, dan hampir di seluruh wilayah Jakarta. Di mana ada genangan air di jalan, kita kurangi, di antaranya dengan cara membuat olakan-olakan dengan kita tampung seperti ini di Kelapa Gading ini, di bawah LRT ini, ada 11 olakan yang kita buat. Kemudian nanti disalurkan ke sungai, dan diteruskan ke laut,” ujar Wagub Ariza usai melakukan peninjauan, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Kemudian Wagub Ariza mengungkapkan bahwa berbagai upaya pengendalian dampak musim hujan yang tengah dilakukan oleh Pemprov DKI membuahkan hasil yang baik. Dengan demikian, diharapkan seluruh wilayah Jakarta akan aman selama musim hujan. “Alhamdulillah sampai hari ini kita masih bersyukur bisa mengendalikan banjir, yang seharusnya melihat dari debit curah hujan yang tinggi dalam beberapa minggu ini di Jakarta sudah banjir sebagaimana tahun tahun sebelumnya, karena berbagai upaya memberikan hasil yang cukup baik,” terangnya.

Selain gerak cepat melakukan pembuatan kolam olakan air, Pemprov DKI juga terus melakukan berbagai upaya pengendalian banjir antara lain kegiatan Gerebek Lumpur atau peningkatkan intensitas pengerukan lumpur guna meningkatkan daya tampung sungai, waduk, situ atau embung dengan melakukan pengerukan sedimen lumpur secara massal. “Ke depan kita akan tingkatkan lagi yang sehari 8 jam menjadi 16 jam. Mudah-mudah dengan demikian kita bisa memiliki kemampuan daya tampung lebih tinggi,” ucap Wagub Ariza.

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan terobosan lainnya dalam pengendalian banjir di Ibukota, yakni membuat sodetan kali/sungai. Sehingga bisa mengatur keluar masuknya air, agar tidak menggenangi sebuah tempat atau pemukiman penduduk. “Jadi itu beberapa upaya yang berbeda dari sebelumnya. Di samping tentu upaya lainnya yang sudah dilakukan, (seperti) normalisasi, naturalisasi, kemudian menyiapkan pompa stationer, pompa mobile juga kami siapkan di periode ini. Berbagai upaya ini kami lakukan semaksimal mungkin,” tegas Wagub Ariza.

Dalam kesempatan ini, Wagub Ariza turut mengajak masyarakat khususnya yang tinggal di Jakarta untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam upaya pengendalian banjir. “‘Mari kita tertib, disiplin, tidak membuang sampah sembarangan. Kita pastikan lingkungan rumah/yang terdekat kita selokannya berfungsi dengan baik, dibersihkan/dikeruk. Mari seluruh warga membantu kita semua dengan cara membuat sumur resapan di rumah masing-masing. Jadi partisipasi/dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka memastikan Jakarta bisa lebih baik lagi dan terbebas dari banjir,” tandasnya. (hop)