Orang Tua Diminta Perhatikan Anaknya, Jangan Pernah Buka Masker

Kastara.ID, Depok – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Depok mengatakan, Kota Depok sempat tinggi kenaikan dalam kasus penyebaran Covid-19 ini, sementara untuk penyebarannya kebanyakan dari cluster perkantoran dan cluster keluarga yang berdampak pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Posisi terakhir ada 19 sekolah yang terpapar Covid-19 baik SD, SMP, dan lebih banyak dari SMA yang terkomfirmasi positif sebanyak 197 siswa dan guru yang terpapar Covid-19 ini akan terus bertambah.Jumat.(28/1)

Dadang Wihana menambahkan, untuk menindajlanjuti surat Wali Kota Depok ke Mendikbudristek agar untuk PTMT dievaluasi kembali karena dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri sudah diputuskan daerah tidak boleh menambah-nambah syarat walaupun dalam kondisi saat ini vaksinasi untuk murid sudah hampir 80 persen, tetapi pihaknya tetap mengikuti arahan dari pusat.

“Untuk antisipasi dari pemerintah kota sudah memberlakukan aturan di lapangan baik itu pencegahan maupun bagaimana penanganannya. Untuk pencegahan dari pemkot sudah masif dilakukan dan untuk penanganan kita sudah menjajaki kembali Pusat Studi Jepang UI untuk dijadikan tempat karantina bagi warga Depok yang terpapar Covid-19,” papar Dadang.

Untuk PTMT bagi siswa, anak-anak belajarnya harus dijaga, terutama prokesnya tetap waspada. “Kita juga melihat kondisi sarana dan prasarana di sekolah harus ada akan tetapi ada saja kasus. Semua kebijakan dan penanganan Covid-19 itu semuanya adalah komandonya satu dari pusat. Jadi jelas parameternya jika ada kreasi-kreasi dipersilakan, akan tetapi jangan keluar dari aturan pusat,” katanya.

Dadang pun berpesan kepada orang tua murid agar perhatikan anaknya yang akan berangkat sekolah. Jangan pernah buka masker, bawa minuman sendiri dari rumah karena belajar di sekolah sekitar 2 jam. “Nanti diusulkan belajar 50 persen di kelas, jadi siswa tidak ngumpul. Untuk sementara ada 18 sekolah yang terpapar Covid-19 yaitu 3 SD, 1 SMP, dan 14 SMA. Dua sekolah boarding dan 12 itu sekolah umum,” pungkasnya. (*)