Pilkada Serentak 2018

Kastara.id, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai isu identitas dan politik uang yang disalahgunakan oleh oknum tertentu pada pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada tahun ini dan tahun depan akan membuat kualitas demokrasi menurun.

“Kedua isu ini tidak dikelola dengan baik, maka akan menurunkan kualitas dari demokrasi Indonesia,” ujar Bambang Soesatyo, Rabu (28/2).

Menurut dia, menurunnya kualitas demokrasi tentu akan berakibat pada rusaknya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Gejala ini sudah terlihat pada kontestasi Pilkada serentak yang diselenggarakan pada 2017 yang membuat sebagian masyarakat terpecah karena isu identitas dan politik uang santer digaungkan oleh oknum.

“Jelang Pikada serentak, Pileg dan Pilpres, sudah mulai terlihat upaya untuk memecah persatuan bangsa, serta merusak kerukunan antar umat beragama,” katanya.

Disisi lain, Ketua DPR mengharapkan kedua isu itu dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu penyelenggaraan pesta demokrasi. Karena berjalannya Pilkada, Pileg, dan Pilpres ini tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga memiliki makna substansial yang mencerminkan proses demokrasi berkualitas.

Terlebih Pilkada serentak tahun ini akan lebih dinamis, karena melibatkan 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. “Politik uang dan politik transaksional harus mulai kita hindari dan tinggalkan untuk mewujudkan demokrasi yang beradab,” pungkasnya. (npm)