Headline

Ducati Dukung Marquez, Hanya Insiden Portimao Pantas Penalti

Kastara.ID, Roma — Setelah lima seri awal musim MotoGP 2023 ini, ada banyak sekali kontroversi yang ditimbulkan oleh Stewars Panel.

Mereka dianggap memberikan hukuman dengan tidak konsisten untuk setiap insiden dalam balapan.

Ada banyak pembalap dan tim yang melayangkan protes, mereka merasa diperlakukan tak adil oleh wasit balapan.

Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, termasuk salah satu yang keberatan dengan beberapa keputusan Stewards sejauh ini.

“Kami punya daftar pertanyaan untuk para steward,” ungkap Ciabatti yang dilansir Speedweek.com.

“Itu disusun oleh pembalap dan manajer tim. Pendapat pribadi saya, juga bersama Davide Tardozzi dan Gigi Dall’Igna di Ducati, dapat diringkas secara singkat,” imbuhnya.

“Jika ada perilaku seperti yang dilakukan Marc Marquez pada hari Ahad di Portimao 2023, itu harus dihukum. Penalti juga harus diberikan untuk insiden seperti yang dialami Nakagami di Catalunya 2022, saat dia membuat Bagnaia dan Rins tersingkir dari balapan. Alex Rins mengalami patah pergelangan tangan. Tapi Nakagami tidak dihukum,” jelas Ciabatti.

“Jika tidak ada manuver genting seperti yang dilakukan Marquez di Portugal atau di Nakagami di Barcelona, ​​​​kami menganggap insiden seperti itu sebagai kecelakaan balapan. Kalau tidak, Anda tidak akan melihat lagi manuver salip-menyalip,” ungkapnya.

“Tidak ada yang menyangkal bahwa hukuman harus dijatuhkan ketika satu pembalap dengan sengaja menabrak pembalap lain. Apa yang mengganggu kami adalah Steward memberi Bagnaia penalti ‘turun satu posisi’ di Jerez tanpa alasan apapun. Tapi ketika Miller melakukan manuver menyalip yang jauh lebih agresif terhadap Martin di tikungan terakhir, dia tidak dihukum. Tidak ada yang terjadi di sana. Nol! Dalam balapan yang sama. Akibatnya, Martin kehilangan dua posisi,” tandas Ciabatti.

Ciabatti dan kebanyakan pembalap dan tim menginginkan hukuman yang konsisten dari para Stewards.

Pembalap dan Stewards telah melakukan rapat di MotoGP Prancis yang lalu. Dalam pertemuan tersebut pembalap menyampaikan keberatan mereka dan mendiskusikan solusi bersama.

Namun tampaknya tak ada yang banyak berubah setelah pertemuan tersebut.

Senada dengan pendapat Ciabatti, Marquez sendiri sudah lebih dulu mengatakan bahwa insiden di MotoGP 2023 sejuah ini hanya kecelakaannya dengan Oliveira di Portugal yang pantas dihukum, selebihnya merupakan kecelakaan balap biasa. (tra)

Leave a Comment

Recent Posts

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…