Kastara.ID, Barcelona — Pembalap muda bertalenta Australia, Remy Gardner telah memulai babak baru dalam karir balapnya.

Pada tahun 2023 ini dia debut di kejuaraan balap motor Superbike.

Sebelumnya, mulai 2015 hingga akhir 2022, Gardner berkarir di Grand Prix, termasuk satu tahun singkat di MotoGP musim lalu.

Setelah hanya semusim di kelas utama, Gardner memutuskan untuk beralih ke Superbike dan dia tidak menyesali hal itu.

Sebaliknya, walaupun MotoGP adalah balap motor terbaiik, bagi Gardner dia lebih menikmati mengendarai motor Superbike.

“Motor MotoGP telah disempurnakan sedemikian rupa, sehingga hanya ada satu gaya balap. Anda harus membuat motornya senang. Dan jika Anda bisa melakukannya, maka Anda benar-benar cepat,” jelas Gardner yang dilansir Motorsport-Total.com.

“Motornya akan sepenuhnya untuk waktu lap yang dikembangkan,” imbuhnya.

“Superbike lebih seperti motor biasa, tanpa Ride Height Device, sayap, dan sebagainya. Superbike berperilaku tidak stabil, Anda dapat meluncur dengannya dan roda belakang naik saat memasuki tikungan. Motor bergerak di tikungan cepat. Sangat menyenangkan,” jelas Gardner.

Diakuinya kalau MotoGP adalah balap roda dua tertinggi, tapi untuk pembalap bisa menikmati balapan masih lebih baik di Superbike. Bahkan setiap pembalap menginginkan tampil di MotoGP sebagai target tertinggi mereka.

“Selalu seperti itu. Ini seperti Formula 1, puncak mutlak. Tapi jika Anda hanya ingin bersenang-senang dan merasakan balapan yang bagus, Superbike adalah alternatif yang sangat bagus,” tandas Gardner.

Gardner yang menjadi juara dunia Moto2 pada tahun 2021, hanya mendapat kesempatan satu tahun (2022) saja di MotoGP. Pada tahun 2023 ini dia berlaga di Superbike bersama Yamaha. (tra)