Felix Siauw

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Nasrullah meminta semua pihak tidak berlebihan dalam menanggapi kehadiran Ustadz Felix Siauw di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/6) lalu. Nasrullah meminta pihak-pihak tertentu tidak terlalu sensi dengan hal semacam ini.

Menurut Nasrullah, yang terpenting adalah siapa saja boleh beramal baik termasuk Ustadz Felix Siauw. Nasrullah menambahkan jika isi ceramahnya baik, silakan diambil, tapi jika tidak pasti masyarakat akan meninggalkannya. Di era keterbukaan seperti saat ini sudah tidak bisa lagi asal tuduh dan menganggap seseorang HTI atau organisasi lainnya.

Nasrullah juga menepis anggapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan ruang kepada HTI. Pasalnya menurut Nasrullah, yang mengundang Ustadz Felix bukanlah Anies, melainkan panitia. Sehingga kejadian ini tidak ada kaitan secara langsung dengan Gubernur Anies Baswedan.

Sebelumnya Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta guna memprotes kehadiran Ustadz Felix Siauw. Ketua Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta Abdul Azis menyesalkan sikap Pemprov DKI yang telah mengundang Ustadz Felix Siauw di pengajian rutin di Masjid Fatahillah. Azis mengatakan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta mengontrol dan menyaring siapa yang akan menjadi narasumber.

Bahkan Azis menyebut kehadiran Ustadz Felix di Masjid Fatahillah sebagai pengkhianatan terhadap NKRI. Pasalnya Ustadz Felix menurut Azis adalah salah satu tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Padahal HTI sudah resmi dilarang di Indonesia. Untuk itu, Azis meminta Ustadz Felix mengakui Pancasila dan NKRI sebelum menjadi penceramah. (rya)