Syafrin Liputo

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menginginkan agar perusahaan aplikasi yang bergerak di sektor transportasi daring atau ride hailing agar menyediakan lahan parkir atau shelter bagi mitra pengemudi saat menunggu penumpang.

Tujuannya agar tidak terjadi kemacetan karena banyaknya pengemudi transportasi daring yang berhenti di pinggir jalan menunggu pesanan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, nantinya di tiap-tiap stasiun, terminal, maupun pusat kegiatan selain dibuatkan zona penjemputan dan penurunan penumpang, juga akan dibangun shelter sekitar 500 meter dari lokasi itu.

“Melalui pola ini kita harapkan aplikator transportasi online bekerja sama dengan pemilik lahan di kawasan yang menjadi pusat keramaian dan kegiatan ini membuat buffer zone parkir kendaraan roda dua dan empat agar tidak mengganggu ketertiban lalu lintas,” ujarnya, Rabu (28/9).

Syafrin menyambut positif salah satu perusahaan aplikasi atau aplikator yang sudah memasang shelter di eks Pasar Blora dan mengubah titik jemput di kawasan Stasiun Sudirman.

“Mitra pengemudi sudah diarahkan untuk menunggu di shelter tersebut. Penumpang juga diajak untuk naik dan turun di zona yang sudah ditentukan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Dishub DKI Jakarta akan terus menjembatani dan mengolaborasikan perusahaan aplikasi transportasi online dengan penyedia lahan parkir untuk menyediakan lahan parkir tersebut.

“Ini wujud kolaborasi yang didorong Pemprov DKI Jakarta, ada co-creator. Kita ajak stakeholder yang ada untuk bersinergi dan berkolaborasi,” tandasnya. (hop)