Kastara.id, Jakarta – Dengan mencermati pelemahan ekonomi global yang masih terus berlangsung dan diperkirakan berlanjut hingga 2017, strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 diarahkan untuk melindungi perekonomian domestik dari ketidakpastian ekonomi global.

“Strategi APBN (2017) ditujukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, dengan melindungi komponen-komponen sumber pertumbuhan dalam negeri, agar tidak mengalami tambahan tekanan yang berasal dari pelemahan (ekonomi) global,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait APBN 2017 di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta (27/10).

Lebih lanjut Menkeu menguraikan, risiko pelemahan ekonomi global tahun 2017 terutama berasal dari melemahnya perdagangan internasional, rendahnya harga komoditas, serta gejolak geo politik dan geo ekonomi seperti Brexit dan pelemahan ekonomi Tiongkok. “Itu yang harus kita jaga, karena perekonomian kita bersifat terbuka; walaupun gejolak berasal dari luar, pasti bisa mempengaruhi ke dalam negeri,” ujarnya.

Selain itu, yang tidak kalah penting, melalui APBN 2017, pemerintah ingin menstimulasi sumber-sumber ekonomi baru sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. “Tujuan kedua, yang lebih penting, adalah mencari sumber-sumber ekonomi agar mereka terstimulasi, dan oleh karena itu akan terlihat nanti baik pada kebijakan di sisi penerimaan maupun di sisi belanja,” kata Menkeu. (mar)