Din Syamsudin

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin mengaku tidak ambil pusing dengan berita yang mengaitkannya dengan kelompok teroris. Terlebih informasi itu bersumber dari berita lama yang telah beredar pada 2014 silam. Din mengatakan berita tersebut sudah basi dan tidak terbukti.

Dalam keterangan persnya pekan lalu (26/10), Din menduga informasi ini bagian dari permainan intelijen. Selain itu tuduhan tersebut menurut alumnus University of California itu adalah character assasination atau pembunuhan karakter terhadap para tokoh Islam di dunia.

Din meminta semua pihak tidak menggubrisnya. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini mengaku telah memaafkan pihak yang memfitnahnya. Din justru berterima kasih lantaran kasus ini membuka peluang pahala baginya.

Sebelumnya beredar informasi yang memasukkan nama Din Syamsudin dalam daftat 119 teroris dunia. Informasi itu bersumber dari pemberitaan sebuah media online berbahasa Arab, Almashhad-Alyemeni yang membuat daftar teroris dan tokoh-tokoh yang terkait dengan gerakan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).

Almashhad-Alyemeni mengaku mendapatkan data dari Kementerian Luar Negari Amerika Serikat (AS). Namun pihak AS hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Nama Din Syamsudin terdapat di urutan ke 101 dari 119 nama yang tercantum. Selain Din, ada lima orang lain yang disebut berkewarganegaraan ataupun berdomisili di Indonesia. Mereka adalah Nahdi Saleh Zaki (pengkhotbah), Brigadir Kesabaran (Ketua Dewan Ulama Indonesia), Shahura Mohammed (pengkhotbah), Mohammed Zaitun (Presiden Persatuan Masyarakat Islam), dan Salim Sagaf Jaffery yang kemudian diidentifikasi sebagai Salim Jufri Assegaf. (rya)