Air Bersih

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun sumur bor di lokasi pengungsian di wilayah Lampung Selatan. Berdasarkan laporan Emergency Response Tim (ERT) sektor ESDM yang berada di lokasi, pascatsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12) lalu, lokasi pengungsian di Lampung Selatan berada di dua titik, yaitu Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Jalan Raden Intan, Kalianda, Lampung selatan dan Jalan Raya pesisir, Desa Way Mulih, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

“Menurut laporan ERT Sektor ESDM yang berada di lokasi bencana, kedua titik ini membutuhkan air bersih segera,” jelas Kepala Biro Kominunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi (27/12).

Agung menambahkan bahwa di lokasi pengungsian Kalianda terdapat 1.600 pengungsi yang berasal dari penduduk Pulau Sebesi dan Sebuku. “Di lokasi pengungsian (Kalianda) ini sangat membutuhkan air bersih. Kedalaman sumur bor diperkirakan 30 hingga 60 meter,” jelasnya.

Sementara di Kecamatan Rajabasa terdapat 600 pengungsi yang berasal dari Desa Way Mulih dan Desa Junjir. Di lokasi pengungsian ini ketersedian air berasal dari pergunungan yang dialirkan melalui selang dan pipa, namun belum memiliki torent untuk menampung air.

“Pada dua lokasi pengungsian tersebut, Badan Geologi Kementerian ESDM akan melakukan pengeboran sumur dalam 2-3 hari ke depan. Sementara untuk penyelesaian sumur bor memerlukan waktu 1-2 minggu,” pungkas Agung.

Sebagaimana diketahui, ERT Sektor ESDM telah melakukan evakuasi dan pemulihan sejak hari Minggu (23/12) lalu. Di samping itu pemulihan kondisi kelistrikan dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di lokasi bencana juga menjadi prioritas. Saat ini kondisi kelistrikan telah pulih 100%. Pemerintah juga terus mengawal agar pasokan BBM dan LPG di lokasi bencana berjalan dengan baik. (put)