Harga Beras

Kastara.id, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan beras akan aman hingga Maret 2018, karena ketersediaan beras masih lebih besar ketimbang konsumsi.

Berdasarkan data Kementan, selama Januari-Maret 2018 ketersedian beras nasional mencapai 14,6 juta ton. Adapun kebutuhan beras masyarakat per bulan sekitar 2,5 juta ton. Artinya hingga Maret 2018 konsumsi masyarakat mencapai 7,5 juta ton.

“Kalau dirjennya (Kementan) bilangnya segitu ya segitu, buktinya harga (beras dan gabah) jatuh kan hari ini,” kata Mentan Amran Sulaiman usai memberikan arahan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Kementrian Pertanian Jakarta, Senin (29/1).

Menurutnya, saat ini Kementan sedang memantau beberapa wilayah penghasil panen gabah di seluruh Indonesia yang akan berlangsung pada Februari hingga Mei 2018. “Saya akan ke Palembang dulu untuk memantau panen raya,” ujar Amran.

Dengan adanya panen raya kali ini, pihaknya menargetkan produksi gabah di tahun ini sesuai dengan target Kementerian Pertanian yaitu lebih 80 juta ton gabah.

“Produksi tahun lalu lebih dari 77 juta ton. Sedang tahun ini ditargetkan di atas 80 juta ton untuk gabah,” tambah Amran.

Sebelumnya Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan, pasokan beras yang surplus pada periode Januari hingga Maret 2018.

Rincian surplusnya beras tersebut di antaranya di Januari surplus sekitar 329.000 ton, Februari 2,9 juta ton dan Maret sekitar 4,9 juta ton. (mar)