Kastara.id, Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan perwakilan sopir angkutan kota rute Tanah Abang yang menggelar demo. Dirinya menyebut tuntutan sopir angkot berubah-ubah.

“Saya sudah ketemu dengan koordinatornya. Ini cerita yang sebenarnya, tidak ada bohong. Mereka utus satu orang namanya France ke posko saya. Dia bilang, Bang Haji, temen-temen angkot itu merasa dirugikan karena adanya pedagang kaki lima. Cuma tolong di putaran Jalan Jatibaru depan Stasiun Tanah Abang tolong kami jangan digeber-geber sama distop, karena kami nanti nggak dapat penumpang,” papar Lulung di Jakarta, Senin (29/1).

Para sopir angkot, kata dia, meminta rekayasa rute. Supir angkot ingin mereka diizinkan melintasi beberapa Blok di kawasan Pasar Tanah Abang. “Maunya kami direkayasa, naik ke atas yang Tanah Abang-Jembatan Lima, Tanah Abang-Kota dan Tanah Abang mana gitu. Jadi mereka naik ke atas maunya terus belok kiri ke Jl. KS Tubun, terus naik dikit masuk Blok G dan masuk Blok F, Blok A, dan Blok B, “ kata Lulung menjelaskan.

Namun, kata Lulung, setelah rapat dengan pihak Dinas Perhubungan tuntutan sopir angkot berubah lagi. Mereka meminta agar Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali untuk angkot.

“Giliran rapat di Dishub, itu kenapa terus terjadi, hari Senin ada demo, dan hari ini ada demo lagi. Masalahnya apa, ternyata beda,” ungkapnya.

Menurut Lulung sejak kemarin sampai sekarang tuntutannya berbeda lagi. “Sekarang pokoknya PKL Jatibaru itu pergi. Jangan berdagang lagi. Ya, minta jalan Jatibaru dibuka lagi,” imbuhnya. (rud)