News Guard(The Verge)

Kastara.ID, Jakarta – Upaya serius Microsoft untuk meredam peredaran hoaks terlihat dengan penyematan filter di perambah mobile besutannya, Edge. Seperti yang diungkap Mashable, kehadiran fitur NewsGuard ini merupakan kelanjutan dari program Microsoft Defending Democracy.

Fitur ini tidak aktif secara otomatis. Pengguna Microsoft Edge harus mengaktifkannya lebih dulu melalui menu pengaturan.

Dijelaskan Microsoft seperti dilansir Mashable, untuk saat ini fitur NewsGuard masih fokus pada situs asal Amerika Serikat, tapi nantinya situs luar negeri lain akan dimasukkan dalam daftar.

Tim NewsGuard sendiri dipimpin oleh mantan penerbit dari Wall Street Journal hingga mantan direktur CIA. Tak heran jika fitur ini mengandalkan manusia untuk penyaringan berita, bukan algoritma.

Sejak dikenalkan pada akhir 2017, Microsoft Edge terus melakukan inovasi sebelum menyisipkan fitur anti hoax pada Juni 2018. Browser ini membenamkan fitur anti-iklan untuk versi Android dan iOS.

Fitur ini akan dapat dinikmati langsung dari browser tanpa harus menambah ekstensi secara terpisah.

Microsoft menggandeng software anti-iklan populer Adblock Plus. Software anti-iklan ini akan hadir dalam waktu dekat khusus untuk Android dan iOS. Sedangkan untuk PC, Adblock Plus masih hadir sebagai ekstensi sehingga pengguna harus memasangnya secara terpisah.

Mozilla juga sudah melakukan hal serupa pada Firefox versi Android. Perbedaannya, Mozilla mengembangkan softwarenya sendiri, sedangkan Microsoft menggandeng pihak ketiga. Google pun melakukan hal serupa dengan mengintegrasikan software anti-iklan dalam browser Chrome untuk Android. (rfr)