PSRSODH Bahagia

Kastara.ID, Medan – Lima belas Maret 2019, menjadi hari yang membahagiakan bagi TSG, alumni penerima manfaat Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Human Immunodeficiency Virus (PSRSODH) “Bahagia” Medan Angkatan II tahun 2017 dan keluarga besarnya. Tuhan YME memberikan anugerah berupa kehadiran buah hati yang selama ini dirindukannya bersama suami dan keluarga besarnya, dalam keadaan sehat. Program kehamilan dan persalinan yang berhasil, setelah melalui perjuangan dan kedisiplinan dalam menjalani pola hidup sehat.

Namun perjuangan belum usai. Kepercayaan yang diberikan Tuhan YME kepada TSG dan keluarga, berupa kehadiran buah hati tercinta, harus dijaga dengan sebaik-baiknya agar bayi TSG dapat tumbuh dan berkembang dalam keadaan yang sehat.

Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah dengan pemberian profilaksis kepada bayi dengan ibu penderita HIV. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko terinfeksi dari ibu. Profilaksis diberikan 2 (dua) kali setiap harinya, pagi dan malam setiap jam 8. Pemberian ASI dilakukan TSG kepada bayinya karena ASI memiliki nutrisi lengkap yang sangat dibutuhkan bayi dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan tumbuh kembang bayi.

WHO merekomendasikan bahwa ibu yang positif HIV, atau anaknya, dapat diberi obat antiretroviral selama periode menyusui dan sampai bayinya berusia 12 bulan. Ini artinya, bayi masih bisa diberi ASI, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan dari ASI dengan risiko yang sangat kecil terinfeksi HIV.

TSG dan keluarga, terus berjuang agar buah hati mereka tumbuh kembang dengan sehat, baik jasmani maupun rohani. Komunikasi dan konsultasi dilakukan TSG, dengan petugas kesehatan dari BRSODH “Bahagia” di Medan, maupun dengan VCT RS Imelda Pekerja Indonesia.

TSG dan bayinya harus secara rutin mengkonsumsi profilaksis antiretroviral dan kotimoksazol. Ketersediaan obat profilaksis antiretroviral dan kotimoksazol menjadi hal yang penting. TSG mengambil obat antiretroviral di RS Imelda Pekerja Indonesia yang berada di Kota Medan. Jarak kediaman TSG dengan RS Imelda cukup jauh dengan menempuh waktu 1,5 jam perjalanan, dengan kondisi jalan yang tidak baik. Dalam aktivitas ini, BRSODH “Bahagia” di Medan mengambil peran dalam memberikan dukungan kepada TSG, dengan cara memberikan layanan dalam Rumah Antara.

Rumah Antara yang ada di BRSODH “Bahagia” di Medan, dapat dipergunakan TSG sebagai tempat beristirahat, baik sebelum maupun sesudah mengambil obat profilaksis antiretroviral dan kotimoksazol. Dan bagi bayi tempat yang nyaman untuk pemberian ASI. Di Rumah Antara BRSODH “Bahagia” di Medan, TSG pun mendapat dukungan dari tim kesehatan berupa pemberian informasi dalam pengasuhan bayi yang terbaik. Secara psikososial, TSG pun mendapat dukungan dari Pekerja Sosial dan Buddies, yang pernah memberikan pendampingan selama ia menjadi penerima manfaat di dalam lembaga.

Dukungan dari BRSODH “Bahagia” di Medan yang dilakukan melalui layanan dalam Rumah Antara maupun layanan tim kesehatan dan pendampingan psikososial, bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan semangat dan kedisiplinan dari TSG dan keluarga besarnya untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan memberikan pengasuhan terbaik pada bayinya. Diharapkan, buah hati TSG dapat tumbuh kembang dengan baik dan sehat, dan menjadi kebanggaan untuk keluarga. (put)