Fiji

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Fiji dan Pemerintah Indonesia menindaklanjuti kerja sama penanggulangan bencana dengan berkunjung ke Graha BNPB pada Jumat (29/3) di Jakarta Timur. Delegasi Pemerintah Fiji Samuela Karavaki Vuetaki menyampaikan bahwa pemerintahnya ingin mengetahui mengenai konsep penanggulangan bencana di Indonesia.

“Kami juga ingin mendapatkan informasi mengenai mekanisme dan bagaimana merespon situasi darurat di Indonesia,” ungkap Samuela yang berdinas di Kementerian Pertahanan Fiji.

Samuela menambahkan apa yang dipelajari dari BNPB ini nantinya akan menjadi rekomendasi untuk penguatan penanggulangan bencana di negaranya. Untuk Pemerintah Fiji, penanggulangan bencana menjadi salah satu komponen terkait dengan strategi kemanan nasional.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo menerima Delegasi Pemerintah Fiji yang didampingi dari Mabes TNI dan Kementerian Luar Negeri.

Kerja sama ini berlanjut setelah Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada Pemerintah Fiji pascabencana topan Winston pada 2016 lalu. Kerja sama telah ditandatangi antara Kementerian Pertanian, Pembangunan Maritim dan Penanggulangan Fiji dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Suva, Fiji pada 6 Juni 2016.

Kerja sama ini merupakan terobosan kerja sama bilateral antara dua negara. Kerja sama kedua negara membahas mengenai beberapa poin, antara lain (1) penguatan pertukaran pengalaman dan keahilian dalam konteks pencegahan dan kesiapsiagaan, (2) adaptasi perubahan iklim dan pemulihan, (3) pelatihan dan workshop, (4) bantuan kemanusiaan, serta (5) dukungan kerja sama lain yang disepakati.

Ketika topan Winston terjadi, topan dengan kecepatan 320 km/jam mengakibatkan lebih 40 orang meninggal dunia. Sekitar 350.000 atau 40% warga terdampak karena topan ini. Ribuan warga mengungsi di tempat-tempat evakuasi, seperti di wilayah Pulau Viti Levu dan Koro. Topan ini merupakan salah satu topan terbesar yang pernah melanda Fiji. Pemerintah Indonesia membantu dalam pemulihan dini pascabencana dengan pembangunan sekolah Queen Victoria School. (rya)