Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan, pemerintah akan kembali melanjutkan pembahasan tentang pemindahan ibu kota ke luar Jawa. Adita menambahkan, rencana tersebut bukan hanya sekadar wacana, melainkan sudah menjadi isu strategis dan akan dibawa ke rapat terbatas pada Senin (29/4).

Aditia menjelaskan, pembahasan rencana pemindahan ibu kota sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa saat lalu. Namun pembahasan sempat terhenti. Itulah sebabnya pembahasan tersebut akan kembali dilanjutkan dengan lebih terarah.

Adita menyatakan sudah muncul beberapa opsi tentang daerah yang akan menjadi Ibu Kota Indonesia yang baru. Kelayakan terhadap beberapa opsi tersebut juga telah dilakukan. Hal-hal tersebut akan dibahas dalam rapat terbatas untuk diperdalam.

Sementara itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pada 3 Januari 2018 pihaknya sudah menyerahkan kajian awal tentang rencana pemindahan.

Bambang menjelaskan, dalam kajian awal diberikan tiga opsi lokasi ibu kota yang baru, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Ketiganya menurut Bambang memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itulah Bappenas menunggu arahan dari presiden guna melajutkan rencana tersebut.

Bambang menyebut komitmen pemerintah dan dukungan politik juga sangat penting agar rencana pemindahan ibu kota dapat terealisasi lebih cepat. Pemindahan diyakini dapat menciptakan pusat perekonomian baru, tidak hanya di Jakarta dan Pulau Jawa. (rya)