Kastara.ID, Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan Koalisi Adil Makmur telah resmi dibubarkan. Koalisi ini berakhir seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak semua gugatan kubu Prabowo-Sandiaga. Zulhas, panggilan Zulkifli Hasan, menegaskan telah bertemu dengan Prabowo guna membicarakan hal tersebut.

Menurut Zulhas, Prabowo telah mempersilakan partai anggota koalisi mengambil sikap masing-masing. Untuk itu Zulhas menambahkan, partainya akan segera melakukan rapat internal guna menentukan arah politik selanjutnya.

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengatakan bahwa saat ini partai berlambang matahari terbit itu berada pada posisi independen. Artinya menurut Bara, pihaknya tidak lagi bergantung pada siapa pun dan mempunyai otoritas penuh untuk menentukan sikap dan langkah selanutnya.

Terkait kemungkinan merapat ke pemerintah, Bara menyebut kemungkinan itu cukup besar. Namun Bara menambahkan, keputusan tersebut baru akan diambil saat digelarnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang baru akan dilaksanakan pada Juli 2019.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya mekanisme di internal Partai Demokrat memang menyatakan seperti itu. Namun sebelumnya, Majelis Tinggi Partai akan menampung masukan dan aspirasi dari internal dan eksternal. Selanjutnya Majelis Tinggi Partai akan melakukan rapat guna mematangkan keputusan yang  akan diambil.

Andi menambahkan, kemungkinan keputusan baru akan diambil pada pertengahan Juli 2019. Pasalnya seluruh elemen partai telah sepakat pengambilan keputusan yang melibatkan SBY akan dilakukan setelah 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono. Andi menyebut, hingga 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono, Partai Demokrat masih dalam suasana berkabung. (rya)