Pejabat Tinggi Pratama

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Jakarta Public Service Mohammad Syaiful Jihad mengatakan, serapan APBD yang maksimal menjadi salah satu tolok kinerja dan menjadi barometer terealisasinya program atau kegiatan yang telah direncanakan.

“Saya tentu sangat berharap kepala dinas maupun kepala badan dan biro baru yang dilantik, mampu menunjukkan kinerja maksimal, termasuk dengan mengoptimalkan serapan anggaran,” ujarnya, Senin (29/7).

Syaiful menjelaskan, tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) menjadi indikator rapor merah untuk melakukan evaluasi para Pejabat Tinggi Pratama yang tidak mampu mengoptimalkan serapan anggaran.

“Kalau karena efisiensi tentu kita apresiasi. Tapi, kalau program tidak terlaksana tentu perlu evaluasi secara komprehensif,” terangnya.

Ia menambahkan, APBD DKI di tahun 2020 diproyeksikan bisa mencapai Rp 100 triliun. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang lebih matang agar semua kegiatan atau program betul-betul tepat sasaran dan bisa terlaksana dengan baik.

“APDD DKI sangat besar dibandingkan provinsi lain, program-program pembangunan dan inovasi yang dilakukan harus bisa menjadi contoh,” tandasnya. (hop)