Lion Air

Kastara.id, Jakarta – Belum kering rasanya air mata korban gempa lombok, gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, kini muncul kembali tragedi baru di tanah air. Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang belum genap setahun beroperasi itu dinyatakan hilang kontak sejak pukul 06.33 WIB. Mendengar kabar duka yang menghentak telinga itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sejurus kemudian langsung menanyakan kepada stafnya terkait adakah pegawai Kemendagri yang ikut menjadi korban dalam pesawat tersebut.

“Saya sangat sedih mendengar pesawat Lion Air hilang kontak. Semoga korban segera ditemukan. Kami juga sedang mengecek apakah ada pegawai Kemendagri yang ikut dalam pesawat itu,” kata Tjahjo di sela-sela menghadiri sebuah acara di JCC Senayan, Senin (29/10) pagi.

Keprihatinan Mendagri Tjahjo Kumolo tersebut semakin bertambah karena tercatat dalam pesawat itu memuat penumpang yang sangat banyak, termasuk pegawai Kementerian Keuangan, BPK RI, dan Kementerian Lingkungan Hidup yang sampai saat ini belum ada kabarnya.

Menurut informasi yang didapat dari siaran pers Nomor 212/SP/KJSH/2018 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, tercatat saat ini tengah dilakukan pencarian terhadap korban oleh Tim dari Basarnas, Rescuer Kansar Jakarta, dan RIB 03 Kansar Jakarta.

Pesawat yang rencananya akan terbang menuju Bandara Pangkalpinang tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Ada pula 9 awak pesawat ikut dalam penerbangan ini.

Tjahjo dalam keterangannya berpesan kepada seluruh keluarga korban untuk tetap bersabar dan berdoa sambil menanti hasil pencarian oleh tim yang sudah bergerak. “Semoga keluarga korban dapat bersabar menghadapi cobaan. Mari kita percayakan kepada Tim Basarnas yang sudah bergerak,” tambah Tjahjo.

Tjahjo pun mengajak semua masyarakat untuk mendoakan keluarga korban dan tim penolong agar diberikan kekuatan dalam menghadapi tragedi ini. “Mari kita berdoa semoga keluarga korban dan tim penolong diberikan kekuatan dalam menghadapi tragedi ini. Kita semua sebagai hamba Allah SWT harus tabah dan tegar menjalani cobaan ini. Atas nama Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan, kami mengucapkan turut berduka yang mendalam, semoga keluarga diberi ketahanan, kita semua diberi kesabaran dan semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua. Aamiin”, tutup Tjahjo. (danu)