General Motor

Kastara.ID, Jakarta – Perusahaan mobil asal Amerika Serika (AS) General Motors (GM) tampaknya bakal benar-benar hengkang dari Indonesia. Dalam rilis resmi yang diterima awak media kemarin (28/10), pihak GM Indonesia mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan Director Communications & External Affairs GM Indonesia Yuniadi Haksono yang menyebut GM akan berhenti menjual produknya pada akhir Maret 2020.

Yuniadi menambahkan salah satu pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut adalah berbagai rencana bisnis yang mungkin akan diambil untuk GM Indonesia di masa depan. Menurut Yuniadi, di Indonesia GM tidak memiliki segmen pasar otomotif yang memberikan keuntungan secara berkesinambungan. Faktor-faktor lain, seperti pelemahan harga komoditas dan mata uang juga berpengaruh pada kelangsungan hidup GM di Indonesia.

Sementara itu President GM Asia Tenggara Hector Villarreal mengatakan keputusan ini terpaksa diambil dalam kondisi sulit. Pasalnya dalam strategi GM secara global ingin tetap fokus pada pasar. Selain itu perusahaan juga berharap mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan. Hal itulah yang menurut Hector tidak diperoleh di Indonesia.

Meski demikian, Hector memastikan pihaknya tetap memberikan layanan purna jual kepada pemilik kendaraan yang diproduksi GM. Layanan tersebut meliputi service atau perawatan dan perbaikan yang dilakukan di outlet resmi GM di seluruh Indonesia. Hector menyebut langkah itu sebagai bentuk pengakuan dan jaminan terhadap seluruh pelanggan setia GM di Indonesia.

Diketahui saat ini GM Indonesia hanya menjual satu merek mobil, yakni Chevrolet. Sedangkan model yang dipasarkan meliputi hatchback Spark, crossover Trax, SUV Trailblazer, dan pikap Colorado. Hector mengakui keputusan ini bakal berdampak kepada para karyawan. Meski tidak secara jelas, Hector menyebut pihaknya akan memberikan ‘pesangon’ selama dalam masa peralihan.

Kabar hengkangnya GM dari Indonesia semakin menambah daftar pabrikan otomotif non Jepang yang menghentikan operasionalnya di Indonsia. Sebelumnya pada 2016, pabrikan otomotif asal AS yang lain, Ford telah lebih dulu undur diri dari Indonesia. (mar/sud)