Terima Kasih, Pak Ci

Oleh: Jaya Suprana

SORE hari 26 November 2019, ketika berjalan kaki menuruni beberapa anak tangga, mendadak saya teringat kepada Pak Ci. Adalah memang pak Ci yang sempat memberikan nasehat agar di usia lanjut saya wajib berhati-hati dalam berjalan kaki agar jangan sampai terjatuh sehingga terjadi dampak komplikasi buruk terhadap kesehatan.

Nasehat Pak Ci berdasar empirik pengalaman pribadi, karena memang kesehatan beliau sempat menurun drastis sehingga harus menempuh hemodialisa setelah terjatuh di kamar mandi. Sehari setelah peristiwa saya teringat Pak Ci tersebut, Pak Ci meninggalkan dunia fana ini di Singapura, pada hari Rabu 27 November 2019 waktu Singapura.

Ciputra
Ketika banyak pihak menertawakan prakarsa saya menyelenggarakan festival luar biasa sebagai cikal bakal MURI, adalah Pak Ci yang menghargai karena mengerti inti makna prakarsa saya sebagai gerakan kebanggaan nasional menegakkan pilar-pilar kedaulatan bangsa.

Bagi saya, Pak Ci merupakan inspirator semangat juang rawe-rawe-rantas–malang-malang-putung maju tak gentar tak kenal putus asa. Pak Ci adalah mahaguru budi-pekerti bisnis bukan dalam teori atau slogan hampa namun keteladanan sikap dan perilaku nyata. Dari Pak Ci, saya memperoleh warisan kesadaran bahwa modal utama bisnis adalah kejujuran dan ketulusan.

Saya tak dapat melupakan kemurahan hati Pak Ci untuk secara khusus datang dari Jakarta demi bersama Gus Dur menghadiri perayaan 80 tahun ayah saya di Semarang.

Dalam kondisi kesehatan sudah mulai menurun pada usia lanjut, Pak Ci masih berkenan meluangkan waktu dan enerji lahir batin untuk berkisah perjuangan hidup beliau dalam wawancara Jaya Suprana Show yang dapat disimak di youtube.

Pak Ci adalah Bapak Industri Properti Nusantara yang mahakaryanya melanglang-buana ke mancanegara. Jasa Pak Ci membina para olahragawan bulutangkis Indonesia kaliber juara dunia, seperti Susi Susanti sebagai insan pertama Indonesia peraih medali emas Olimpiade, tergores dengan tinta emas pada lembaran sejarah Indonesia. Tak teragukan bahwa Pak Ci memang seorang putra terbaik Indonesia.

Terima Kasih, Pak Ci! (*)

* Penulis adalah pembelajar semangat dan etika bisnis dari Ir. Ciputra.