Pancasila

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif ikut berkomentar terkait penemuan seragam Front Pembela Islam (FPI) dan Reuni Alumni 212 di lokasi penggerebekan teroris di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur (29/3). Menurut Slamet, seragam tersebut dijual bebas sehingga siapa pun bisa memilikinya dengan mudah.

Saat memberikan keterangan (28/3), Slamet bahkan mengaku tidak mengetahui siapa pembuat kaos bertuliskan FPI dan Alumni 212 itu. Siapa juga yang menjualannya, Slamet tidak mengetahuinya.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, Densus 88 Antiteror telah menangkap empat terduga teroris di Condet dan Bekasi. Fadil menerangkan, saat dilakukan penggerebekan rumah terduga teroris berinisial HH di Condet, di temukan beberapa atribut FPI, termasuk kartu anggota atas nama yang bersangkutan.

Namun saat menggelar konferensi pers (29/3), Fadil eggan menjelaskan secara rinci tentang dugaan keterlibatan FPI dalam kegiatan terorisme. Fadil hanya menyebut semua barang-barang tersebut menjadi temuan yang akan didalami oleh Densus 88.

Fadil berjanji pihaknya bakal menyampaikan ke publik jika ditemukan indikasi keterlibatan FPI. Nantinya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus akan menginformasikan semua perkembangan pengungkapan kasus ini. Ditambah penjelasan secara lebih rinci dari Densus 88. (ant)