Xiaomi

Kastara.id, Jakarta – Ponsel cerdas flagship Xiaomi Mi Mix 2S bakal menjadi unggulan Xiaomi yang tahun ini menargetkan mampu menjual 100 juta unit. Target tersebut mengalami peningkatan 43 persen dari pengiriman tahun lalu sebesar 70 juta unit.

Seperti dilansir Phone Arena, Xiaomi juga dikabarkan telah bertemu dengan operator Amerika Serikat untuk mendiskusikan penjualan ponsel andalan Xiaomi di AS. Diyakini saat ini mungkin bukan saat yang tepat bagi produsen asal China tersebut untuk mendorong produknya di AS, walau Xiaomi sejauh ini telah lolos dari masalah seperti yang dialami Huawei dan ZTE.

Seperti diketahui, Huwaei dan ZTE itu dituduh memiliki hubungan dekat dengan pemerintah China, dan pemerintah AS mengklaim bahwa keduanya terlibat dalam spionase atas nama Beijing.

Menyikapi hal itu, awal tahun ini, pemerintah AS memperingatkan konsumen untuk tidak membeli perangkat Huawei karena dikhawatirkan dapat memata-matai konsumen dan perusahaan Amerika.

Saat ini Xiaomi sedang berencana mengumpulkan dana melalui penawaran umum untuk membantu meningkatkan output smartphone dan melakukan ekspansi ke luar negeri. Bahkan awal bulan ini, Xiaomi dilaporkan akan menjual saham senilai 65-70 miliar dolar AS yang akan dilakukan secepatnya bulan depan. Saham Xiaomi akan terdaftar di NYSE.

Sementara beberapa perusahaan di Taiwan yang merupakan bagian dari rantai pasokan Xiaomi mengharap adanya pesanan baru dari Xiaomi mengingat rencananya untuk ekspansi global.

Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Foxconn, Inventec, perusahaan multi-lensa modul Largan Precision, dan TSMC, yang memproduksi platform mobile Qualcomm Snapdragon yang tertanam di ponsel Xiaomi.

TSMC diharapkan akan memproduksi SoC Qualcomm pada 2019, platform mobile Snapdragon 855. Chipset ini akan menjadi chip ponsel pertama yang diproduksi menggunakan proses FinFet 7nm. Chip ini kabarnya akan dibenamkan pada Samsung Galaxy S10.

Di China, permintaan untuk smartphone dikatakan kembali meningkat setelah dilaporkan mengalami penurunan untuk pertama kalinya di tahun 2017.

Untuk meningkatkan pengiriman smartphone sebesar 43 persen tahun ini, Xiaomi diharapkan mampu meningkatkan penjualannya di India dan memperluas penjualan di luar pasar domestiknya. (rfr)