May Day

Kastara.id, Jakarta – Sampai hari ini pihak Polda Metro Jaya tidak menerima pemberitahuan agenda deklarasi buruh mendukung salah satu calon presiden (capres) saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) besok (1/5).

“Tidak ada perizinan (pemberitahuan) deklarasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Senin (30/4).

Menurut Argo, elemen kelompok serikat pekerja menyampaikan pemberitahuan perihal aksi bertemakan “Hentikan Keserakahan dan Hegemoni Koorporasi, Wujudkan Kesejahteraan Rakyat”.

Organisasi buruh juga menuntut harga tarif listrik diturunkan, cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, dan pilih presiden pro buruh.

Diperkirakan jumlah buruh yang akan merayakan May Day sekitar 25.000 hingga 30.000 orang dengan kekuatan pengamanan mencapai 20.000 personel kepolisian. Para buruh akan merayakan May Day di sekitar Istana Kepresidenan, Balai Kota Gubernur DKI Jakarta, Gedung DPR/MPR RI, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Beberapa kelompok buruh yang akan menyampaikan pendapat di publik di antaranya KSPI, KSPMI, KSBSI, dan KASPI.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sempat mengimbau agar kegiatan May Day digelar pada wilayah masing-masing atau tidak terpusat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Terkait kegiatan politik deklarasi dukungan terhadap salah satu bakal capres, Argo menjelaskan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan menindaklanjuti jika terjadi pelanggaran pemilu sesuai aturan yang berlaku.

“Semua ada aturannya, ada Bawaslu yang akan mengawasi,” kata Argo. (npm)