Kastara.ID, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas. Pada kesempatan yang sama Anies sekaligus meresmikan fasilitas air siap minum.

Anies mengatakan, Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas menjadi yang pertama diresmikan untuk mengaplikasikan Transit Oriented Deveplopment (TOD).

“Saya berharap ini betul-betul menjadi milestone bagi pengembangan transportasi di Jakarta,” ujarnya, Selasa (30/4).

Anies menjelaskan, dirinya selalu menekankan bahwa alat transportasi yang dimiliki semua orang adalah kaki. Untuk itu, pemerintah harus membangun fasilitas untuk para pejalan kaki.

“Kalau kita menganggap sarana transportasi adalah berbentuk roda. Maka, fasilitas yang dibuat hanya untuk kendaraan beroda,” terangnya.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mendorong fasilitas yang baik untuk pejalan kaki, kendaraan bebas emisi, kendaraan umum massal, dan kendaraan pribadi.

“Dengan ranking seperti itu, kita berharap penyusunan transportasi di Jakarta betul-betul mencerminkan kota masa depan. MRT, LRT, dan BRT, menjadi garda terdepan dalam menyatukan itu semua,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berkaitan dengan peresmian fasilatas air siap minum terdapat pesan yang sangat fundamental berkaitan dengan masalah lingkungan. Fasilitas itu juga berfungsi untuk mengedukasi warga agar terbiasa membawa tempat minum sendiri seperti tumbler.

“Itu akan menjadi bagian untuk mengubah mindset masyarakat agar lebih peduli lingkungan. Saya berharap, ini akan menjadi gaya hidup baru, gaya hidup yang lebih sehat dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Anies menginginkan, lokasi-lokasi yang menyediakan fasilitas air siap minum bisa terus ditambah, bukan hanya di koridor MRT, tapi juga di tempat-tempat keramaian lain.

“Saya mengapresiasi semua yang sudah bekerja untuk merealisasikan fasilitas air siap minum ini,” katanya.

Sementara Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, hari ini adalah bertepatan dengan satu bulan operasinal komersial Moda Raya Terpadu (MRT). Rata-rata jumlah penumpang mencapai 82.615 orang per hari.

“Angka tertinggi terjadi pada 13 April 2019 dengan jumlah 116.748 penumpang. Untuk stasiun yang paling ramai adalah Stasiun Lebak Bulus, Bundaran HI, dan Stasiun Dukuh Atas,” tandasnya. (hop)