DJPPR

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan pandangannya tentang peran ganda menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang Unggul dalam konteks menjadi Menteri Keuangan sekaligus menjadi ibu untuk keluarganya. Ia mengatakan bahwa setiap individu perlu mendefinisikan skala prioritas untuk menyeimbangkan peran sebagai ASN dan keluarga.

“Kita harus men-define (mendefinisikan) mana yang lebih prioritas,” tegasnya.

Hal ini disampaikannya dalam acara talkshow Minister Talks di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Jakarta, Jumat (30/8) untuk memberi motivasi kepada pegawainya agar dapat menjadi SDM Indonesia yang unggul dalam mengelola utang yang prudent dan berdampak baik bagi pembangunan.

Menkeu mengajak seluruh jajaran DJPPR untuk menjaga kepercayaan rakyat yang telah diamanahkan kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan. “Kepercayaan ini tidak bisa dinegosiasikan. So please don’t betray them, our people,” tegas Menkeu.

Namun di sisi lain, saat keluarga membutuhkannya, ia mencontohkan seperti berkaitan dengan urusan pendidikan atau sakit, ia akan menimbang apakah pekerjaan yang diamanatkan padanya masih bisa diwakilkan atau tidak.

“Saat anak saya menerima rapor, saya akan hadir dalam acara itu karena saya tidak mau mendelegasikan atau mensubkontrakkan pendidikan anak saya kepada orang lain. Tidak akan ada perwakilan yang datang (ke acara tersebut). Kalau anak saya sakit, I have to be there (for them). No compromisable! Jangan pernah kamu tidak hadir saat keluarga kamu membutuhkan kamu,” tegas Menkeu. (mar)