Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Saat sidang vonis banding kasus tes Swab RS Ummi dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab (HRS) berlangsung, sempat terjadi kericuhan antara pengunjuk rasa dengan aparat kemanaan yang menjaga, tak jauh dari Gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Senin (30/8).

Polisi menghalau kerumunan massa yang belum teridentifikasi dengan melemparkan gas air mata. Massa pun datang dalam jumlah cukup banyak dengan menggunakan truk.

Kericuhan terjadi tepatnya di perempatan Coca-Cola, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Di TKP, polisi menangkapi sejumlah pelaku yang diduga perusuh.

Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Pusat telah mengalihkan arus lalu lintas di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Jalan telah ditutup sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Polisi mengalihkan arus kendaraan roda dua dan empat di jalur lambat ke jalur cepat

Sejumlah kendaraan taktis kepolisian terparkir di sepanjang jalur lambat. Terpantau ada mobil water cannon, pengurai massa (raimas) hingga barracuda hingga motor trail yang disiagakan oleh polisi.

Selanjutnya, di sepanjang trotoar jalur tersebut juga terlihat sejumlah aparat kepolisian yang bersiaga. Sampai dengan pukul 10.56 WIB, jalur lambat masih ditutup. Hanya saja tak terjadi kemacetan lalu lintas pada jalur cepat

Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun Twitter @TMCPoldaMetro, terlihat polisi memasang kawat berduri di antara jalur lambat dan jalur cepat.

“10.45 WIB, kondisi arus lalu lintas di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dari arah Cempaka Putih menuju Senen terpantau ramai lancar sedangkan arah sebaliknya terpantau lancar,” demikian keterangan unggahan TMC. (ant)