Vaksinasi

Kastara.ID, Depok – DPRD Kota Depok melaksanakan vaksinasi Covid-19 dalam rangka HUT RI ke 78 dan sekaligus bersamaan dengan HUT DPRD Kota Depok ke-22 yang dilaksanakan di halaman Gedung DPRD Depok. Sebanyak 1000 peserta yang kebanyakan dari warga sekitar DPRD Depok dan ditambah dari konstituen dari anggota dewan dari pemilihannya hadir pada Senin (30/8).

Wali Kota Depok Mohammad Idris didampingi Ketua DPRD Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra dan Sekwan DPRD Kania Parwanti meninjau langsung proses vaksinasi serta melihat dan menanyakan langsung kepada peserta yang akan divaksin.

Idris mengatakan, berterima kasih baik itu kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja sama dengan rumah sakit HGA Depok.

Dengan jumlah penduduk Kota Depok 1,6 juta orang yang harus divaksin, sekarang baru sekitar 500 ribuan. Artinya baru sekitar 30 persen. Vaksin yang sekarang digunakan dosis satu, sementara kalau dosis dua kira-kira 21 persen karena ini lebih rendah.

“Kalau Kota Depok Landai seperti ini, tenang-tenang seperti ini, kita baru selesai melewati tahun ini untuk warga divaksin semuanya. Makanya harus dilipatgandakan karena ini perintah dari Gubernur Jawa-Barat harus 20.000 per hari dengan bantuan dokter dan tenaga kesehatan yang sangat luar biasa bekerjanya,” kata Wali Kota Depok.

Idris menambahkan, Kota Depok akan mengejar ketinggalan dengan Kota Bandung dan kabupaten kota yang lain di Jawa-Barat. Kemungkinan bulan Desember tahun ini, Insya Allah warga Depok sudah tervaksin semua.

Untuk kendala teknisnya adalah tidak bisa pakai satu vaksin seperti disuntik vaksin Sinovac, jadi harus menunggu vaksin Sinovac berikutnya datang. “Tidak boleh pakai vaksin jenis lain,” tegas Idris.

Ada sebagian warga yang menggunakan produksi lainya seperti AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer kehabisan untuk diberi vaksin berikutnya sampai tiga bulan dikarenakan belum datang dari pusatnya. “Jadi pesan saya jangan panik langsung tanyakan saya selaku wali kota, jangan tanya di medsos, saya siap jawab pertanyaan warga Depok,” ungkap Idris.

Wali Kota Depok berpesan jangan percaya sama media sosial, tanya langsung ke dokter dan tenaga kesehatan lainnya. “Kalau sudah disuntik vaksin memasukan virus, kalau tidak disuntik kedua kali virusnya berontak, wah itu medsos, jangan dipercaya,” kata Idris.

Di tempat yang sama Ketua DPRD Depok manambahkan, ia berharap warga Depok semuanya sudah divaksin untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Mengingat virus ini sangat berbahaya baik itu secara ekonomi maupun yang lainnya. Adanya pendemi ini anak-anak tidak bisa sekolah seperti biasa, perekonomian terpuruk, jualan dibatasi, tidak boleh ada kerumunan.

“Saya berharap dengan vaksin yang dilakukan oleh DPRD Depok, akan membantu penyebaran Covis-19 akan bisa kita cegah,” tandas Ketua DPRD Depok ini. (*)