Sail Sabang

Kastara.id, Sabang – Sail Sabang Nasional yang ke-9 merupakan sail terbesar dari sail sebelumnya. Akan hadir 100 kapal layar pesiar dari berbagai mancanegara.

Kenapa Sail Sabang disebut terbesar, menurut Menteri Pariwisata Arif Yahya ada tiga hal, pertama, pesertanya terbanyak yaitu ada kapal tiang tinggi yaitu KRI Dewa Ruci merupakan kapal layar latih yang sudah keliling dunia dan KRI Bima Suci yang merupakan kapal Layar Latih Taruna ALL yang akan berlayar keliling dunia.

Kedua, kapal Talkship, yaitu dua dari Indonesia dan satu dari Malaysia. Ketiga, kapal pesiar cruise Victoria yang sudah bersandar di Sabang dan membawa hampir 3000 orang. Kemudian kapal layar pesiar kecil lebih dari 100 kapal.

Menurutnya, yang terpenting adalah untuk seremonial di puncak Sail pada Sabtu (2/11) mendatang adalah KRI. “Di samping itu, dari sisi komersial adalah Kapal Pesiar Kecil atau Yacht yang seharga 100 ribu dollar US atau Rp 1 Miliar itu yang kita harus layani karena peserta terbanyak,” kata Menpar di Media Center Kemkominfo di Pelabuhan BPKS CT3 Sabang, Kamis (30/11).

Dari sisi penonton atau pengunjung lokal pada event Sail Sabang ini, Menteri Arif Yahya menyebut sekitar 20 ribu orang. Sebanyak 15 persen atau 3000 di antaramnya wisatawan mancanegara (wisman).

Sementara itu, Menteri Yahya juga menyebutkan Sail Sabang ini yang terbanyak event kegiatannya sekitar 46 event dibandingkan sail sebelumnya. “Salah satu eventnya adalah pada tanggal 2 Desember pada acara puncak,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, lanjut Menteri Yahya,  sesuai arahan Presiden Jokowi, sail ini jangan hanya berhenti di seremonial saja tapi memberikan suatu yang nyata dan kesejahteraan pada masyarakat di sekitarnya, khususnya di Sabang.

Dia mencontohkan snorkeling di Pulau Rubiah menawarkan pemandangan bawah laut yang spektakuler sekaligus dilindungi dan menikmati berenang dengan banyak ikan tropis dan terumbu karang penuh warna. Dengan menyewa alat snorkeling seharga Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per hari maka diharapkan dapat mensejahteraan masyarakat. “Jadi ketika sail Sabang Sejahtera maka setelah sail juga memberikan sejahtera bagi masyarakat sekitarnya,” katanya.

Arief Yahya menambahkan, setelah Sail Sabang ini juga akan ada tiga even atau Top3 yang dilakukan secara nyata yaitu pertama nanti akan ada kegiatan Balapan Perahu Pesiar dengan Sapula (Sabang, Suket, dan Mankawi Malaysia). Kegiatan ini yang nantinya menjadi diamond triangel yang direncanakan kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada bulan April dan Mei 2018. “Kegiatan itu harus jalan, sehingga orang akan datang ke Sabang. Kalau banyak orang datang maka akan mensejahterakan masyarakat Sabang,” pungkasnya

Event kedua adalah Internasional Tridaf Competetion atau selam tanpa alat, yang memang cocok untuk laut Sabang. “Yang kami harapkan sebelum melakukan tridaf mereka lakukan latihan harus di Laut Sabang juga sebulan hingga dua bulan. Saya sudah menjanjikan akan didik cara diving dan juga harus orang lokal. Internasional tidak boleh. Saya yakin yang alamiah tumbuh akan banyak,” ungkapnya. (mar)