Forum Otomotif Lampung

Kastara.ID, Lampung – Bencana yang menimpa kawasan di Selat Sunda (Banten dan Lampung) tentu saja mengejutkan semua warga, terutama untuk Provinsi Lampung, mengingat wilayah pesisir pantai Lampung Selatan juga terkena dampak.

Forum Otomotif Lampung (FOL) sebagai sebuah paguyuban otomotif di Lampung yang ikut merasakan dampak bencana bergerak menggalang bantuan dari seluruh insan otomotif Lampung. Dari mulai hari Ahad (23/12), FOL sudah mulai membuka posko di Masjid Alfurqon untuk menampung bantuan ke Lampung Selatan.

“FOL juga mendistribusikan air mineral kepada warga yang mengungsi di Masjid Alfurqon sambil menunggu info kondisi di Lampung Selatan. Beberapa rekan TRC FOL sudah di lokasi bencana sebagai relawan dan memberikan informasi logistik yang sangat dibutuhkan,” papar Aris KCL sebagai koordinator #FOLidarity.

Tidak menunggu lama, keesokan pagi harinya (24/12) seluruh rekan komunitas yang ada di FOL mengumpulkan donasi dan langsung berangkat menuju beberapa titik di wilayah Lampung Selatan yang terdampak cukup serius seperti Desa Krinjing, Pindang Rua, Way Muli. “Sejumlah bahan makanan, pakaian, air mineral, dan obat–obatan disalurkan bersama dengan rekan–rekan dari ACT. Bahkan beberapa personil pun tetap berada di lokasi sebagai relawan untuk membantu evakuasi di sana,” imbuh Ovan dari TRC FOL menjelaskan.

Forum Otomotif Lampung

Luar biasa solidaritas seluruh rekan komunitas otomotif Lampung. Seperti yang diungkapkan Ketua Umum FOL Riga bahwa donasi yang diterima juga masih terus masuk baik dari komunitas lokal maupun nasional.

“Sehingga besok kami masih akan kembali dan berkoordinasi dengan ACT, dan instansi terkait guna penyaluran yang lebih efektif. Antusias teman–teman yang ingin menjadi relawan membantu sesama pun sangat besar. Hanya kami berpesan kepada kawan–kawan bahwa kita sedang berduka dan memberikan bantuan, bukan sedang wisata. Hindari selfie ataupun menyebarkan foto ataupun berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Khawatir malah akan jadi hoax dan memperkeruh keadaan. Jadi wajib patuh koordinasi dengan pihak berwenang yang terkait,” pungkas Riga, saat briefing sebelum keberangkatan. (yan)